Malang Raya

28 Sekolah Penyelenggara Unas Berbasis Komputer Ikuti Uji Sistem

"Saya berharap, waktu sinkronisasi serempak. Kalau sebelumnya kan terjadwal,"

SURYAMALANG.COM//Sylvianita Widyawati
Pertemuan para kepala sekolah dan proktor yang sekolahnya akan menjadi ujisistem UNBK oleh Puspendik, Senin (3/10/2016). 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Sebanyak 28 sekolah penyelenggara UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) di Kota Malang akan mengikuti uji sistem dan soal yang dilakukan Puspendik (Pusat Penilaian Pendidikan) Kemendikbud.

Uji coba sistem itu akan dilaksanakan mulai besok, Selasa (4/10/2016) sampai Kamis (5/10/2016) di sekolah yang menjadi sasaran.

Untuk itu, sejumlah petugas dari Puspendik melakukan pertemuan dengan beberapa kepala sekolah dan proktor difasilitasi Dindik Kota Malang, Senin (3/10/2016).

Nampak hadir kepala SMPN 3, Kepala SMPN 5, Kepala SMAK St Albertus dan sekolah lainnya.

"Sekolah di Kota Malang mewakili uji coba sistem dan soal UNBK," jelas Budiono, Kasi Kurikulum Dindik Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM sebelum kegiatan.

Di Indonesia, ada enam provinsi yang mengikuti itu. Untuk Jawa Timur, dipilih Kota Malang. Ini pertemuan kedua setelah pertama beberapa waktu lalu yang masih bersifat sosialisasi. Untuk teknisnya, staf Puspendik datang ke Kota Malang.

Sebanyak 28 sekolah yang mengikuti uji sistem yaitu SMPN 3, SMPN 1 dan SMPN 5. Kemudian tiga SMK antara lain SMKN 4 dan SMK PGRI 3 serta 22 SMA swasta dan negeri.

Menurut Budi, uji sistem dan soal tidak untuk semua mapel di satu hari. Sedang di beberapa SMA dan SMK, uji petik ini juga dilakukan untuk siswa kelas 10. Namun ia kurang tahu alasannya.

Yandri Nurwibowo, proktor SMK PGRI 3 Kota Malang berharap UNBK tahun depan lancar. Guru IT ini menyatakan kapasitas server Puspendik harus lebih hebat lagi agar sekolah-sekolah mudah mengakses. Misalkan saat sinkronisasi, pengiriman file dll.

"Saya berharap, waktu sinkronisasi serempak. Kalau sebelumnya kan terjadwal," kata Yandri.

Menurut dia, untuk penyelenggaraan UNBK tahun depan, SMK PGRI 3 siap. "Siswa kelas 12 yang akan mengikuti unas ada 897. Jumlahnya turun dari sebelumnya 982 siswa," kata dia.

Sayang, beberapa staf Puspendik enggan dimintai keterangan mengenai itu. Alasannya masih bersifat pengembangan. Sehingga pertemuan bersifat tertutup.

Ditambahkan Budi, meski tahun depan SMA, SMK sudah ditangani provinsi, namun harapannya saat UNBK nanti, SMP bisa menggabung fasilitas ke SMK.

"Kami sudah mendapatkan surat persiapan UNBK untuk SMP dan SMK dari Dindik Jatim. Di antara itu, ada form sekolah menggabung kemana. Menurut saya itu sinyal bahwa fasilitas di SMK bisa dimanfaatkan," terang Budi.

Pada UNBK 2016, SMP yang menyelenggarakan UNBK ada empat lembaga. Yaitu SMPN 1,3 dan 5 serta SMP Charis. Sedang SMK-SMA juga mengikuti meski tidak semua, terutama sekolah swasta.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved