Hati-hati! 2 Pemakai Jalan Raya Tewas Ditabrak Pengendara Motor Selama Tiga Hari

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Dua orang pemakai jalan raya meninggal dunia akibat pengendara kendaraan bermotor selama tiga hari terakhir di Kota Malang.

Kedua orang itu, Andrianto (76) warga Jl Terusan Simpang Borobudur No 6-A Kelurahan Blimbing Kecamatan Blimbing dan Aisyiah (49) warga Perumahan Istana Karangasem Kelurahan Balearjosari Kecamatan Blimbing.

Andrianto meninggal dunia, Rabu (5/10/2016). Lelaki sepuh itu meninggal dunia sesaat setelah tertabrak sepeda motor yang dikemudian Joao Paulo Fatima (18), seorang asal Timor Leste yang tinggal di Jl Karya Timur Kota Malang. Kecelakaan itu terjadi di Jl Borobudur Kota Malang.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.30 Wib. Andrianto sedang mengayuh sepeda angin di jalan tersebut, melaju dari arah barat ke timur. Dari belakangnya, melaju sepeda motor FU bernomor polisi N 5630 HHF yang dikemudikan Joao.

"Penabrak yang ditabrak sama-sama melaju dari arah yang sama, dari arah barat. Pengemudi sepeda motor melaju kencang, dan tidak bisa menguasai kendaraannya ketika jaraknya dekat dengan korban. Motor menabrak dari belakang," ujar Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Malang Kota Iptu Budi Junaedi, Rabu (5/10/2016).

Akibat tabrakan itu, Andrianto mengalami luka di kepala. Dia meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan Joao juga terluka dan hingga sore ini masih dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar. Sepeda motor dan sepeda kayuh sudah diamankan di Kantor Unit Kecelakaan Lalu Lintas.

Sebelumnya, Senin (3/10/2016) Aisyiah ditabrak pengendara motor ketika menyeberang Jl Ahmad Yani Utara Kelurahan Balearjosari, pukul 05.15 Wib. Ia menyeberang jalan dari barat ke timur di jalan raya provinsi Malang - Surabaya itu.

Saat hampir berada di tengah jalan, dari arah selatan melaju sepeda motor Yamaha Vixion bernomor polisi N 6491 EEA yang dikemudian Dony Setyawan (19) warga Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang.

Motor melaju kencang, dan bisa menghindari Aisyiah yang berada di jalan raya. Tabrakan tak terhindarkan. Akibat kerasnya benturan, tubuh perempuan yang bekerja sebagai PNS itu terpental beberapa meter. Ia meninggal dunia seketika.

Saat menabrak, Dony membonceng seorang perempuan. Keduanya juga terlempar dan terluka. Menurut Iptu Budi Junaedi, perempuan yang dibonceng Dony baru keluar dari RS Saiful Anwar, Rabu (5/10/2016). "Perempuan yang dibonceng baru keluar rumah sakit hari ini. Sedangkan pengendaranya masih akan menjalani operasi. Kasusnya tetap ditangani, tetapi menunggu pengendaranya sembuh," ujar Junaedi.

Kedua kasus yang menewaskan pemakai jalan raya kini sedang ditangani petugas Unit Kecelakaan Lalu Lintas. Junaedi menghimbau para pengendara motor untuk berhati-hati dan berkonsetransi saat menyetir, terutama ketika berkendara pagi hari.