Probolinggo

Marwah Daud Sampai Cium Tangan Setiap Kali Ketemu Mahaguru Dimas Kanjeng

"Mendengar cerita itu Vijay sampai tak kuat menahan tawa," ujar salah seorang penyidik saat rilis 7 mahaguru Taat Pribadi di Polda Jatim

Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Aji Bramastra
Suryamalang.com/Ahmad Zaimul Haq
Sebanyak tujuh maha guru Dimas Kanjeng yang merupakann perekrut massa pengajian saat gelar perkara di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Senin (7/11). Tujuh orang yang dianggap sebagai "Maha Guru Dimas Kanjeng", mempunyai beragam profesi pekerjaan. Latar belakang mereka berbeda-beda, yaitu kuli bangunan, tukang bengkel, penjual kopi, pengangguran, serta pemulung atau gelandangan. 

SURYAMALANG.COM - Pengangkatan 7 mahaguru bentukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, ternyata mampu membius Marwah Daud Ibrahim.

Tokoh nasional itu sampai mencium tangan Marno Sumarno alias Abah Holil saat di Makam RA Cholil, di Bangkalan, Madura.

Tidak itu saja, Marwah yang diagendakan dipanggil lagi untuk diperiksa penyidik Ditreskrimum Polda Jatim sebagai saksi, Rabu (9/11/2016) besok juga diberi tasbih oleh Marno.

Puluhan pengikut Taat yang ada dalam satu rombongan, termasuk tersangka Taat juga diberi tasbih.

"Setelah satu bulan kemudian, Marwah ketemu SP Ramanathan alias Vijay di Padepokan Dimas Kanjeng. Ia (Marwah) cerita kalau diberi tasbih oleh Abah Holil."

"Mendengar cerita itu Vijay sampai tak kuat menahan tawa," ujar salah seorang penyidik saat rilis 7 mahaguru Taat Pribadi di Polda Jatim, Senin (7/11/2016).

Cerita itu terjadi saat Taat bersama Marwah dan rombongan lain ziarah ke Makam Ra Cholil, Bangkalan beberapa waktu lalu.

Vijay yang dihubungi Taat untuk mengatur acara menyeting Marno alias Abah Holil tiba-tiba datang di tengah acara ziarah.

Marno mengenakan jubah hitam plus surban hitam ditutupkan kepala sambil membawa ratusan tasbih di punggungnya.

Sontak, acara yang berlangsung khidmat itu kian bertambah hening karena tiba-tiba muncul Marno dengan jenggot putih sembari mengucapkan salam.

Lantas Marno berjalan ke peserta rombongan yang mengambil duduk bersila sambil membagi-bagi tasbih.

"Katanya tasbih itu dari Mekkah dan mereka percaya saja," ungkap petugas tadi.

Vijay yang ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara penipuan ini, adalah orang yang mengatur segala acara Taat Pribadi.

Vijay juga merekrut Karmawi, asal Jakarta, untuk mencari 7 orang berjenggot putih untuk disulap menjadi mahaguru.

Menurut Abdul Karim, 77, alias Abah Sulaiman Agung, asal Jakarta yang didapuk sebagai mahaguru, ia tidak tahu apa-apa soal penipuan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved