Sampang
Tumpukan Sampah dari Program Makan Bergizi Gratis di Sampang Madura Bisa Memicu Penyakit Menular
Tumpukan Sampah dari Program Makan Bergizi Gratis di Sampang Madura Bisa Memicu Penyakit Menular
Laporan Hanggara Pratama
SURYAMALANG.COM, SAMPANG - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang awalnya ditujukan untuk meningkatkan gizi masyarakat, kini menimbulkan persoalan serius, yakni lonjakan sampah dapur di Kabupaten Sampang, Madura.
Dinas Lingkungan Hidup dan Perumahan Kawasan Permukiman (DLH Perkim) Sampang memperingatkan, timbunan limbah ini bisa memicu bencana lingkungan jika tidak segera ditangani.
Kepala Bidang Kebersihan dan Persampahan DLH Perkim Sampang, Aulia Arif, mengatakan bahwa, volume sampah sudah tembus 27 ton per hari, membuat TPA Gunung Maddah nyaris penuh.
Sehingga, jika dibiarkan tumpukan sampah tersebut bakal meluas.
"Limbah organik membusuk, menimbulkan bau, lalat, hingga penyakit menular."
"Ini bukan peringatan biasa, ini darurat lingkungan," ujarnya kepada SURYAMALANG.COM.
Baca juga: BREAKING NEWS : Menu Makanan Basi dan Bau Amis, Program Makan Bergizi Gratis di Kota Batu Dihentikan
Menurutnya, ada 36 dapur MBG aktif yang setiap hari memproduksi ribuan porsi makanan.
Dari situ, sekitar 70 persen sampah berupa organik, mulai sisa makanan hingga kemasan plastik.
"Kalau tidak dipilah sejak dari dapur, higienitas makanan terancam dan TPA akan kolaps," tegasnya.
Dengan kondisi tersebut, DLH berencana mengeluarkan surat edaran dan SOP teknis pengelolaan sampah.
Namun, Aulia menegaskan, aksi nyata di lapangan tidak boleh ditunda.
Sementara itu, pegiat Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Sampang), Agus Hendra, menyoroti peran warga sebagai kunci.
Ia mencontohkan upaya pengolahan sampah organik melalui maggot, biopori, hingga ternak ayam.
"Satu dapur MBG bisa menghasilkan hingga 1,5 kuintal sampah organik per hari."
"Kalau tidak dikelola, air, tanah, dan udara akan tercemar," katanya.
"Sampah MBG ini bisa jadi bom waktu lingkungan dan kesehatan," imbuhnya.
Agus menekankan pentingnya kolaborasi warga dan pemerintah agar risiko bencana bisa ditekan.
"Kalau masalah dibiarkan, bukan hanya TPA penuh. Lingkungan akan rusak, penyakit merajalela, dan masyarakat rentan jadi korban," pungkasnya.
Rutan Sampang Madura Terima Bantuan Buku, Warga Binaan Didorong Majukan Literasi dan Budaya Membaca |
![]() |
---|
Dua Truk Terlibat Kecelakaan Maut di Sampang Madura, Satu Orang Tewas |
![]() |
---|
Viral Maling Menggasak Uang Rp 50 Juta dari Jok Motor di Sampang Madura, Aksi Pelaku Terekam CCTV |
![]() |
---|
Viral Pencurian Honda Astrea di Sampang Madura, Pelakunya Ternyata ODGJ |
![]() |
---|
Kelas Rawan Ambruk, Pelajar SDN di Sampang Madura Belajar di Teras Sekolah dan Rumah Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.