Malang Raya

Slamet Keluar-Masuk Ruang IGD Jelang Amputasi Kaki Kiri Anaknya

Amputasi menjadi satu-satunya pilihan bagi Aldi. Secara klinis, kaki Aldi yang sudah menghitam tidak bisa terselamatkan lagi.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Zainuddin
Istimewa.
Setyo Aldi di Ruang Perawatan Kritis IGD RSSA, Sabtu (12/11/2016). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Setyo Aldi (12) dan keluarganya bersama anggota Komisi D DPRD Kota Malang datang ke RS Saiful Anwar, Sabtu (12/11/2016) pagi. Dokter langsung membawa Aldi ke Ruang Perawatan Kritis IGD di RS tersebut.

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSSA, dr Syaifullah Asmiragani mengatakan Aldi sedang menjalani pemeriksaan menyeluruh. Jika kondisi fisiknya memungkinkan, amputasi akan dilakukan hari ini juga. Namun jika tidak, amputasi baru dilakukan pada Senin (14/11/2016).

“Pemeriksaan meliputi darah, paru-paru, dan ginjal,” kata Sayaifullah.

Amputasi menjadi satu-satunya pilihan bagi Aldi. Secara klinis, kaki Aldi yang sudah menghitam tidak bisa terselamatkan lagi.

“Kami memiliki keterbatasan. Tidak semua penyakit bisa diatasi,” tambahnya.

Aldi sempat down saat tahu kaki kirinya harus diamputasi. Aldi sempat menyampaikan ketakutannya itu kepada ayahnya, Slamet. Setelah mendapat informasi tentang kondisi kaki kirinya, Aldi tegar menerima kenyataan tersebut.

Sebenarnya Slamet pun berat hati menerima amputasi.

“Tapi ini kenyataan hidup, ya saya terima. Semoga ada hikmahnya,” tutur Slamet.

Setelah menerima banyak informasi dari dokter, Slamet harus keluar-masuk ruang IGD. Dia harus mengurusi berkas yang dibutuhkan.

“Saya ingin menyelamatkan nyawa anak saya,” ujar Slamet.

Slamet berusaha terlihat tegar. Ketegangan di wajahnya tidak bisa menyembunyikan perasaan di hatinya. Slamet berusaha mengembangkan senyum di bibirnya.

Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Imam Fauzi mengatakan berjanji akan mengusahakan biaya perawatan lanjutan, dan pembiayaan sekolah Aldi melalui APBD. Pihaknya sudah bicara dengan pihak Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan terkait Aldi.

“Amputasi adalah satu-satunya jalan agar tidak menyebar ke bagian tubuh lain,” ungkap Imam.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved