Gempa Malang

Brak, Atap Rumah Sutina Ambruk, dan Timpa Punggungnya

Ada tujuh orang dalam rumah tersebut saat gempa melanda Malang. Selain anak dan suaminya, ada orangtua, kakak dan keponakannya di rumah tersebut.

Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/David Yohanes
Rumah Pendrik (28) dan Sutiani (24) yang rusak akibat gempa, Kamis (17/11/2016). 

SURYAMALANG.COM, TIRTOYUDO - Puing berserakan di rumah pasangan Pendrik (28) dan Sutiani (24) di Dusun Sumber Duren, Desa Taman Kuncaran, Kecamatan Tirtoyudo, Kamis (17/11/2016) siang. Sisi kanan rumah bercat putih tersebut ambruk sampai teras.

Pemilik rumah belum sempat menyingkirkan meterial yang memenuhi ruang tamu sampai kamar tidur. Sutiani sudah terlihat sehat usai nyaris celaka akibat gempa pada Rabu (16/11/2016) malam.

Ibu satu anak ini menuturkan ada tujuh orang dalam rumah tersebut saat gempa melanda Malang. Selain anak dan suaminya, ada orangtua, kakak dan keponakannya di rumah tersebut.

“Gempa pertama kan agak kecil, kami langsung lari ke teras,” tutur Sutiani.

Saat semua penghuni rumah sampai di halaman, rumah tersebut ambruk. Tapi, Rafi (6), keponakan Sutiani tertinggal di teras.

Sutiani berusaha menyelamatkan Rafi. Namun terlambat, bagian teras runtuh dahulu.

Sutiani mendekap Ravi di dadanya. Reruntuhan genteng dan kayu menimpa punggungnya. Selain itu, paha kirinya juga mengalami luka gores.

“Sudah tidak apa-apa. Sudah mendapat perawatan malam tadi,” ucap Sutiani sembari menunjukkan luka di atas lututnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved