Nasional
Dipanggil Jokowi, Cara Menteri Retno Marsudi Datang ke Istana Negara Tak Lazim
Dalam jadwal Presiden Jokowi yang diterima awak media, tidak ada agenda itu. Karena harus cepat, mobil dinas bukan pilihan bijak.
SURYAMALANG.COM - Hari itu, Jumat (2/12/2016) Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi dipanggil oleh Presiden Joko Widodo.
Presiden Jokowi ingin bertemu pada pukul 15.00 WIB. Pertemuan tersebut rupanya mendadak.
Dalam jadwal Presiden Jokowi untuk peliputan yang diterima awak media, tidak ada agenda itu.
Karena harus cepat, mobil dinas tidak menjadi pilihan yang bijak.
Juru Bicara Kemenlu, Arrmanatha Nasir meminjam motor matic milik salah seorang staf Kemenlu.
Saat itu, jalan di sekitar Monumen Nasional (Monas) banyak dialihkan dan juga dipadati masyarakat yang mengikuti aksi damai di Lapangan Monas.
Bersama sekretarisnya, Muhammad Al Aula, Retno membelah jalan Jakarta menuju Istana Negara.
Retno berangkat sekitar pukul 14.45 WIB.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi bersama sekretarisnya, Muhammad Al Aula naik motor matic menuju ke Istana Negara, Jumat (2/12/2016).
“Tidak hanya naik motor. Dicampur jalan kaki karena jalan kan masih banyak yang dialihkan,” kata Retno melakukan pesan singkat, Minggu (4/12/2016).
Aula mengatakan, dia melewati Jalan Veteran I. Kondisi jalan sangat padat dan damai.
Dalam perjalanan, tidak ada yang mengenali Retno. Paras Retno tertutup oleh helm yang kebesaran di kepalanya.
Keduanya menempuh waktu satu jam perjalanan. Retno dan Aula tiba sekitar pukul 15.45 WIB.
“Saya melaporkan beberapa hal, termasuk hasil pertemuan saya dengan UE (Uni Eropa) di Brussels,” ucap Retno.
Dalam pertemuan di Belgia itu, Perwakilan Tinggi Ini Eropa Federica Mogherini mengatakan akan menyusun program khusus untuk mempelajari pluralisme di Indonesia pada 2017 mendatang.
Sesampainya di Istana, Retno tidak telat karena terjadi perubahan jadwal.
Ia sempat berkoordinasi dengan Menteri Sekretariat Negara Pratikno.
“Sesampai di Istana, saya masih sempat koordinasi beberapa hal dengan Mensesneg sebelum bertemu Presiden,” ujar Retno.(Tribunjateng.)