Malang Raya
Klaim Kejahatan Jalanan di Kota Malang Turun, Ini Alasan yang Dikemukakan AKBP Decky Hendarsono
Aplikasi itu bisa dipencet saat oang tersebut dalam situasi darurat, atau melihat situasi darurat.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Kapolres Malang Kota, AKBP Decky Hendarsono minta masyarakat memanfaatkan aplikasi panic button. Aplikasi tersebut terbukti efektif membantu masyarakat dalam kondisi darurat.
Kasus penikaman Mudji terhadap Imam terbongkar setelah anggota Babinkamtibmas memencet aplikasi tersebut.
“Tidak sampai lima menit, tim panic button tiba di lokasi. Anggota menangkap pelaku, dan menyelamatkan korban, serta mengamankan tempat kejadian perkara (TKP),” ujar Decky, Kamis (8/12/2016).
Dia minta masyarakat Kota Malang memanfaatkan aplikasi itu. Aplikasi itu bisa dipencet saat oang tersebut dalam situasi darurat, atau melihat situasi darurat.
Decky menyebut aplikasi itu mampu mengurangi kejahatan jalanan. Setahun terakhir, ada sekitar 700-an panggilan darurat. Semua panggilan itu didatangi oleh tim panic button.
“Pengunduhnya mencapai 12 ribu,” imbuhnya.
Seiring makin banyaknya pengunduh, dan penanganan ketika ada panggilan darurat, kejahatan jalanan di Kota Malang menurun.
“Terus menurun untuk kejahatan jalanan. Meski begitu, saya himbau masyarakat memanfaatkan aplikasi ini,” tegasnya.