Nasional
Napi Cipinang Impor Lukisan Bunda Maria untuk Natal, Tujuannya Mengejutkan
Dua lukisan Bunda Maria dari Tiongkok datang di Bandara Hang Nadim, Batam. Lukisan itu dikirim melalui Singapura, dan ditujukan untuk penerima di
SURYAMALANG.com - Dua lukisan Bunda Maria dari Tiongkok datang di Bandara Hang Nadim, Batam.
Lukisan itu dikirim melalui Singapura, dan ditujukan untuk penerima di Makassar dan Jakarta.
Tapi alangkah terkejutnya petugas Bea Cukai.
Dari hasil pemeriksaan, di dalam lukisan itu ada narkotika jenis sabu seberat 26.740 kilogram!
Kapolda Kepulauan Riau Brigjen Sambudi Gusdian menuturkan hal tersebut dalam ekspos perkara di Polresta Barelang, Jumat (9/12/2016).
Hasil controlled delivery dua lukisan tersebut tujuan Jakarta dan Makassar.
Satu lukisan belum sempat dikirim ke Makasar karena polisi lebih dulu menangkap pelaku di Jakarta di mana penerima paket atas nama Raden Nofri yang beralamat di Perum Duta Asri, Cibodas, Tangerang, Banten.
"Muaranya itu ke Jeki dan Tony Lee juga. Jadi ngapain dikejar ke sana. Lagian barang tersebut tidak sempat dikirim ke sana juga," ujar Kasat Narkoba Polresta Barelang Kompol Suhardi Hery di lokasi.
Satu lukisan polisi amankan di kontrakan di kawasan Cibodas, Tangerang, Banten.
Hasil penelusuran di kantor ekspedisi, lukisan tersebut sampai di Jakarta pada 20 November 2016.
Penerima adalah Jeki dan Tony Lee.
"Barang yang pertama sudah sempat mereka edarkan. Kita juga langsung memeriksa data pengiriman itu. Memang 20 November juga ada pengiriman yang sama," terang Suhardi.
Lukisan Bunda Maria mereka gunakan sebagai modus agar paket sabu tak tercium dan bersamaan momen Natal dan tahun baru.
Lukisan ini digunakan sebagai hadiah untuk menyamarkan.
"Dia memanfaatkan momen saja. Karena sudah berdekatan dengan Desember. Makanya mereka mengguakan lukisan Bunda Maria," sambung dia.
Usut punya usut satu barang yang akan diedarkan di Jakarta merupakan permintaan bandar di Lapas Cipinang, Jakarta.
"Ini juga ada kaitanya dengan Lapas Cipinang Jakarta. Karena yang meminta orderan barang tersebut dari sana," sambung Suhardi. (*)