Kediri
Program Alih Profesi di Eks Lokalisasi Semampir Tak Mulus, Ini Buktinya
Warga menganggap penghasilan penjahit tidak menjanjikan. Ada yang beralasan order menjahit sangat minim karena pemerintah kurang memberi dukungan.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KEDIRI – Sebenarnya Pemkot Kediri telah menyiapkan progam alih profesi bagi warga RW 5 Kelurahan Semampir yang menjadi korban penggusuran. Namun hanya sebagian kecil yang mampu beradaptasi dengan pekerjaan barunya.
Seperti yang terlihat dalam bidang menjahit. Semula ada sekitar 20 warga yang ikut progam menjahit. Namun hanya enam orang yang bertahan menjadi penjahit.
Warga menganggap penghasilan penjahit tidak menjanjikan. Ada yang beralasan order menjahit sangat minim karena pemerintah kurang memberi dukungan.
“Kalau telaten, belajar menjahit mudah. Tinggal ada kemauan atau tidak. Saya sebelumnya tidak pernah menjahit. Tapi kalau mau belajar, pasti bisa,” ungkap Sri Ratmini (50).
Sebelum menjadi penjahit, Ny Sri membuka warung di dalam eks Lokalisasi Semampir. Menjahit merupakan pekerjaan baru setelah warungnya tutup.
Sri mengakui penghasilan menjahit sangat minim. Dia hanya mendapat penghasilan antara Rp 30.000-40.000 per hari.
“Hasilnya hanya cukup untuk beli beras sehingga banyak yang protol,” terangnya.
Penjahit lain, Rudi (52) mengaku sangat terbantu dengan pekerjaan barunya. Sebelumnya Rudi adalah tukang becak yang sekarang beralih menjadi tukang jahit.
Rudi juga sering menganggur karena sepi garapan. Padahal dia hanya mengandalkan penghasilannya dari menjahit.
“Tidak banyak instansi pemerintah yang pesan kepada kami,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengaku telah mencanangkan progam alih profesi bagi warga terdampak di eks Lokalisasi Semampir sejak dua tahun lalu. Selain jahit menjahit, ada juga pelatihan salon, keramba ikan, pembuatan batako, dan makanan kuliner. Dia mengakui tidak mudah mengajak warga beralih profesi.
“Semula kami harap progam alih profesi ini bakal berhasil. Ternyata hanya sebagian kecil yang benar-benar mau beralih profesi,” tambahnya.