Bali

Blogger Cantik Tewas di Bali, Jasadnya Ditemukan di Kamar Mandi dan Dalam Kondisi Tanpa Busana

Blogger cantik bernama Rini Cesillia (26) asal Cengkareng, Jakarta Timur ditemukan tewas tak bernyawa dikamar mandi di Denpasar

Editor: Adrianus Adhi
Instagram

Sekitar pukul 01.00 wita korban berpamitan untuk beristirahat.

Pagi harinya, Maria Istella sekitar pukul 10.00 wita, Maria Istella mengirim chat kepada korban, namun tak dibalas.

Merasa curiga, Maria Istella lalu mengetuk pintu kamar korban kemudian membuka pintunya. Saat itu terdengar suara air di kamar mandi, Maria Istella mengira korban sedang mandi.

Maria Istella pun pergi meninggalkan indekos untuk berbelanja. Saat kembali, Maria Istella kembali menelpon korban namun tidak dijawab.

Ia pun kembali masuk kamar korban kemudian membuka kamar mandi. Betapa kagetnya, saat melihat korban telah tergeletak di kamar mandi dalam keadaan tanpa busana.

Posisi korban terlentang, kepala arah timur dan kaki ke utara, tangan kanan korban memegang selang sower.
Terdapat bekas luka bakar di bawah payudara korban yang berbentuk selang sower.

Usai olah Tkp oleh kepolisian, korban dibawa ke RSUP Sanglah dengan Ambulans BPBD Kota Denpasar.

Dugaan sementara korban meninggal karena arus pendek listrik yang mengalir di air dan selang shower hal tersebut dilihat dari luka bakar di atas perut korban.

Pemilik Rumah Pilih Menutup Diri

Suasana rumah tempat penemuan mayat Rini Cesillia (26) di Jl. Tukad Badung Xlll/3 Renon, Selasa (13/12/2016).

Saat wartawan Tribun Bali mendatangi lokasi kejadian pukul 17.00, di Jalan Tukad Badung XIII nomor 3. Salah satu penghuni rumah tersebut berusaha untuk mengelabui wartawan.

"Bukan di sini kejadiannya. Saya tidak tahu. Saya orang baru di sini," ujar seorang wanita.

Sementara itu Bambang (53), tukang bangunan yang bekerja sekitar 10 meter dari lokasi kejadian membenarkan bahwa tewasnya Reni Cesillia akibat tersetrum yang terjadi di rumah mewah dan bertingkat itu ( Jalan Tukad Badung XIII nomor 3), sekitar pukul 13.00.

"Katanya mati kesetrum. Saat itu saya sedang kerja. Kaget kok banyak polisi datang dan ada ambulans BPBD dan ambulans RSUP Sanglah.

Lalu ada petugas PLN juga datang sekitar jam 3 sore ke rumah itu. Rumahnya tertutup terus. Saya tidak tahu keseharian orang yang ada di dalam rumah itu. Tetangga pun tidak ada yang tau kalau ada kejadian. Taunya saat polisi sudah ramai aja," kata Bambang.(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved