Waspada, Petir Ancam Warga Tiap Menit, Ini Saran BMKG

SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Intensitas petir di wilayah Jatim, khususnya Pasuruan diprediksi masih tinggi. Pantauan Badan Meteorologi dan Geofisika Klimatologi (BMKG) Prigen, Pasuruan, cuaca ekstrem masih akan terjadi sampai beberapa pekan nanti.

“Untuk potensi petir.  Hujan dengan intensitas sedang-tinggi juga akan terjadi di Pasuruan,” kata Dibyo Susanto, Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Kelas II, Tretes, Prigen, Kamis (15/12/2016).

Dia menjelaskan intensitas petir ini terjadi karena adanya awan comulonimbus. Berdasar data di stasiun Geofisikan ini, aktivitas petir cenderung meningkat.

“Data yang terpantau dari lighting detector, intensitas petir atau kilatan petir terpantau setiap menit,” katanya.

Dia memperkirakan kondisi ini akan terjadi sampai awal tahun mendatang. Kondisi alam akhir-akhir ini sangat sulit diprediksi.

“Saya imbau masyarakat selalu waspada dan hati-hati di mana pun berada,” terangnya.

Dia pun minta masyarakat segera berlindung saat ada petir. Warga harus menghindari tanah lapang atau luas saat asa petir.

“Segera sembunyi di tempat aman. Terlalu bahaya di tempat terbuka saat ada petir,” paparnya.

Sementara itu, petugas Pos Izin Pendakian Welirang-Arjuno, Djuned mengatakan jalur pendakian masih dibuka meskipun ada pendaki asal Surabaya yang tewas karena tersambar petir.

“Masih tetap buka. Tetapi kami minta pendaki selalu hati-hari dan waspada saat mendaki. Saat ada petir, badai atau hujan, segera cari tempat aman,” tandasnya.

Sekadar diketahui, tiga pendaki Gunung Arjuno tersambar petir di Watu Gedhe atau setelah Lembah Kijang. Dua orang mengalami luka ringan, yaitu M Ardiansyah dan Ahmad Rifki. Sedangkan Bintara Fredyansah meninggal dunia.