Kilas Balik Malang

Terpopuler 2016 : Karena Ada Acara ini, Wali Kota Sampai Larang Orang Datang ke Malang

Berita ini menjadi berita Malang terpopuler. Apa penyebabnya? Mengapa larangan hanya berlaku pada tanggal itu?

Editor: Aji Bramastra
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
Ratusan kendaran terjebak kepadatan lalu lintas keluar Kota Malang di Jalan A Yani, Kota Malang, Minggu (17/7/2016). Kepadatan ini diakibatkan meningkatnya volume kendaraan pada akhir libur sekolah. 

Malang memang kota wisata.

Tak heran, setiap weekend atau akhir pekan, jalan menuju dan keluar dari kota ini selalu macet, dipenuhi pengunjung yang datang untuk berlibur.

Nah, ada yang menarik pada bulan Maret 2016.

Wali Kota Malang, Muhammad Anton atau Abah Anton, sampai-sampai mengeluarkan himbauan kepada masyarakat, untuk tak berlibur ke Kota Malang pada 25 dan 26 Maret 2016.

Berita ini menjadi berita Malang terpopuler di SURYAMALANG pada bulan Maret 2016. 

Apa penyebabnya?

Mengapa larangan hanya berlaku pada tanggal itu?

Pembaca, mengenang kilas balik Malang di SURYAMALANG ada Maret 2016, kami sajikan kembali berita tersebut :

SURYAMALANG.COM - Pemerintah Kota Malangmengimbau agar warga luar Kota Malang tak berlibur atau tak melewati wilayahnya  pada 25 dan 26 Maret 2016.

Dua hari itu adalah hari padat rombongan peserta Hari Lahir Muslimat Nahdlatul Ulama ke-70 yang kegiatannya bakal terpusat di Stadiun Gajayana, Kota Malang.

Pemkot khawatir, penumpukan kendaraan saat itu menimbulkankemacetan yang cukup parah.

"Kebetulan bertepatan dengan hari Jumat dan Sabtu, masa-masa paling padat karena mendekati weekend. Bayangkan saja, di hari biasa selalu macet. Apalagi saat Harlah nanti," kata Wali Kota Malang M Anton, Jumat (18/3), usai memimpin rapat koordinasi penyambutan kedatangan Presiden RI Joko Widodo yang direncanakan hadir dalam acara itu.

Selain Presiden, acara itu juga rencananya diikuti oleh sebagian besar menteri, Ketua Muslimat NU, Ketua Pengurus Besar NU, serta gubernur, wali kota, dan bupati dari berbagai wilayah.

Catatan sementara panitia penyelenggara yang diterima Pemkot menyebut, hampir 44.000 orang yang berasal dari empat provinsi akan datang sebagai peserta dalam acara itu. Empat provinsi yang dimaksud, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Maluku.

Imbauan agar masyarakat tak masuk atau melintas di daerah padat di Kota Malang itu sudah akan disampaikan ke pemerintah daerah lain di sekitar Malang.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved