Nasional
Gambar Pahlawan Aceh Tjut Meutia Dipersoalkan karena Tanpa Jilbab, Begini Penjelasan BI
Teuku Ramli, salah satu keluarga Tjut Meutia, menilai gambar yang dipakai dalam uang baru sudah benar.
Dikutip dari Tirto.id, di rumah milik Tjut Meutia (Cut Meutia) di Pirak, Matangkuli, Aceh Utara, tergantung sebuah lukisan perempuan berkerudung hijau dengan pinggiran berwarna kuning.
Kerudung itu cukup rapat sehingga membuat rambut sang perempuan sama sekali tak terlihat.
Perempuan dalam lukisan itu disebut sebagai Tjut Meutia, padahal ia bukan benar-benar Tjut Meutia.
Sejauh ini, belum ada gambar, lukisan, atau foto Tjut Meutia dari masa ia hidup.
Lukisan yang beredar selama ini hanya rekonstruksi dan imajinasi yang didasari penuturan orang-orang yang pernah melihatnya.
Lukisan terbaru yang dipajang di rumahnya pun bukanlah wajah asli Tjut Meutia, melainkan cucunya, Cut Nursiah.
Ia adalah anak perempuan dari anak semata wayang Tjut Meutia yang bernama Ampon Chik Raja Sabi.
Paras Nursiah disebut-sebut mirip sekali dengan Meutia.
Juni lalu, Usman Blangjruen, warga Aceh Utara yang sekarang sedang mengambil gelar doktor di Taiwan, berkunjung ke rumah Tjut Meutia di Pirak.
Lukisan itu kemudian difoto dan dipublikasikan di blog pribadinya.
Rumah Usman di Aceh tak jauh dari rumah Tjut Meutia, hanya tiga kilometer. Usia Usman sekarang 37 tahun, ia lahir dan besar Aceh Utara.
Saat Usman masih kecil, pada 1980-an, Usman tak melihat ibu-ibu dan remaja-remaja perempuan di Aceh waktu itu memakai jilbab dalam kesehariannya seperti sekarang.
Dalam acara-acara tertentu, ibu-ibu hanya menutup kepala mereka dengan selendang panjang. Tudung, mereka menyebutnya.
Ibu-ibu yang bekerja di sawah pun menutup kepala mereka dengan kain panjang yang biasa dipakai untuk menggendong bayi.
Itu agar kepala mereka terlindung dari sengat matahari.