Nasional
Gambar Pahlawan Aceh Tjut Meutia Dipersoalkan karena Tanpa Jilbab, Begini Penjelasan BI
Teuku Ramli, salah satu keluarga Tjut Meutia, menilai gambar yang dipakai dalam uang baru sudah benar.
Saat Usman SD hingga SMA, pelajar-pelajar masih pakai rok pendek.
Guru-guru juga masih banyak yang pakai rok selutut.
Jilbab baru banyak dipakai di Aceh sejak sekitar tahun 1990-an akhir.
Lalu semakin menjadi kewajiban sejak aturan syariat Islam ditegakkan dan perempuan-perempuan tak berjilbab dirazia.
Teuku Ramli, salah satu keluarga Tjut Meutia, menilai gambar yang dipakai dalam uang baru sudah benar.
“Dalam peperangan dulu mana ada pakai jilbab, jilbab itu kan baru-baru ini. Orang Aceh pakai jilbab itu kan baru sekarang-sekarang ini,” katanya saat dihubungi Tirto.id.
Ramli memang bukan keturunan langsung Tjut Meutia, ia adalah cucu dari kakaknya Cut Meutia.
Tetapi dia tahu banyak tentang Meutia dan Aceh karena lahir dan hidup di sana.
Dia bercerita, Tjut Meutia adalah orang yang taat beribadah.
Tetapi dia tak pernah memakai jilbab seperti yang dipakai perempuan-perempuan di masa kini.
Seperti diceritakan Usman, perempuan Aceh di zaman dahulu hanya memakai selendang tipis menutupi sebagian kepala.
“Jadi kalau gambar Tjut Meutia di uang yang baru tidak pakai jilbab, ya sudah benar seperti itu,” ujarnya.
Teuku Rusli, cucu langsung Tjut Meutia yang kini berusia 77 tahun juga mengungkapkan hal senada.
Selain pakai selendang, katanya, orang Aceh sering memakai kain yang dililitkan di leher, bukan jilbab yang tertutup seperti sekarang.
"Tapi kan Tjut Meutia posisinya tak selalu pakai tudung, kalau lagi pakai baju perang kan tidak pakai," ujarnya.
Rusli menyatakan tak keberatan dengan tampilan gambar neneknya di uang seribu yang baru.
Keponakannya, Teuku Zulfikar, bahkan ikut menghadiri peluncuran uang baru Senin lalu atas undangan Bank Indonesia. (Kompas.com/Tribun Medan/Serambi Indonesia)