Kaleidoskop 2016
Menyamar ke Jaringan ISIS, Wartawan Perancis ini Kaget, Tak Temukan Islam
Apakah ISIS benar-benar hanya menggunakan agama Islam sebagai kedok untuk meneror orang?
Laporan investigasi seorang wartawan Perancis yang ditulis di sejumlah media besar Eropa, termasuk koran Inggris, The Independent, menjadi berita terpopuler di SURYAMALANG pada Mei 2016.
Wartawan tersebut terkejut karena ISIS di luar prasangkanya selama ini.
Mengenang kembali berita-berita terpopuler dalam Kaleidoskop 2016, simak kembai berita tersebut :
SURYAMALANG.COM - Apakah ISIS benar-benar hanya menggunakan agama Islam sebagai kedok untuk meneror orang?
Seorang jurnalis asal Perancis berusaha untuk menemukan jawaban tersebut dengan cara yang nekat.
Dikutip dari situs The Independent, Selasa (3/5/2016), jurnalis itu menyusup dan berbaur bersama dengan para simpatisan ISISdalam jaringan teror bawah tanah di Paris.
Lalu, apa yang ditemukan? Mengejutkan, karena menurut dia, para simpatisan ISIS itu sama sekali tidak paham soal Islam.
Menggunakan nama samaran Ramzi, jurnalis tersebut mengaku tidak melihat 'Islam' selama enam bulan penyamarannya.
Dia hanya menemukan para pemuda yang "tersesat, frustrasi, memiliki kecenderungan bunuh diri dan sangat mudah dicuci otaknya."
Investigasi ini dilakukan antara musim panas 2015 hingga Januari 2016.
Dia mengaku sangat mudah menghubungi kelompok yang menyebut diri sebagai "Tentara Allah" di Facebook itu.
Ramzi juga mengklaim merekam banyak peristiwa dalam kelompok itu menggunakan kamera tersembunyi, termasuk rapat perencanaan serangan di sebuah kelab malam.
Dikutip dari The Independent, rekaman tersebut bahkan ditayangkan di stasiun televisi Canal+ pada Senin lalu dengan judul "Tentara Allah."
Ramzi mengatakan, jaringan itu dipimpin oleh pemuda berusia 20 tahun bernama Ossama.
Dia sempat ditolak masuk angkatan bersenjata Perancis.