Malang Raya

Pedagang Pasar Merjosari Demo di Balai Kota Malang, Ini Tuntutan Mereka . . .

Ratusan pedagang Pasar Merjosari dan beberapa organisasi lain menggelar demo di Jalan Tugu depan Balai Kota Malang, Rabu (28/12/2016)

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Aflahul Abidin
Suasana demo para pedagang Pasar Merjosari di Balai Kota Malang, Rabu (28/12/2016). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Ratusan pedagang Pasar Merjosari dan beberapa organisasi lain menggelar demo di Jalan Tugu depan Balai Kota Malang, Rabu (28/12/2016).

Seperti demo yang digelar sebelumnya, mereka masih menuntut penetapan Pasar Merjosari sebagai pasar tradisional.

Selain itu, demo juga menyuarakan soal pemutusan retribusi umum dan sampah yang sempat berdampak pada tak diangkutnya sampah di pasar tersebut.

Berbeda dengan rencana sebelumnya, para pedagang tak jadi membawa sampah ke Balai Kota.

Sampah sudah dibersihkan pada Selasa (28/12/2016). Beberapa orang terdengar berorasi dalam demo tersebut.

Sementara perwakilan pedagang bertemu dengan pihak Pemkot Malang di lantai 2 Balai Kota.

"Kami menuntut janji Wali Kota yang katanya peduli wong cilik. Tapi kami, pedagang, tidak pernah dianggap. Wali Kota justru condong pada investor," kata salah seorang orator.

Pendemo meminta pemkot menghentikan semua jenis intimidasi kepada pedagang. Intimidasi yang mereka maksud adalah paksaan untuk berpindah ke Pasar Terpadu Dinoyo.

Para pedagang menganggap pasar itu masih belum layak dipakai.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved