Jakarta

Ini Cara Kerja Perampok di Pulomas, Ada yang Bertugas Menyewa Mobil Hingga Bawa Senjata Api

Para pelaku berhenti di depan rumah Dodi menggunakan sebuah mobil Suzuki Ertiga berwarna putih dengan plat nomor palsu.

Editor: Adrianus Adhi
tribunmedan.com
Ridwan Sitorus alias Ius Pane (kaus hijau) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (1/1/2017). 

Erwin yang juga ditembak oleh polisi ini mengalami luka-luka. Ia masih dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramatjati. Erwin Situmorang ikut dalam perampokan tersebut. Ia masuk setelah Ramlan terlebih dulu masuk ke rumah Dodi.

Erwin ikut menggeledah barang-barang berharga di Rumah Dodi. Ia diduga lebih banyak berperan setelah perampokan. Ia bertugas menyembunyikan barang bukti.

Erwin menitipkan sebuah karung berisi dua pucuk senjata api kepada penjual daun bernama Ginon.

Erwin berpesan, jika dua hari ia tidak mengambil karung tersebut, Ginon diperintahkan untuk memberikan karung serta isinya itu kepada teman Erwin.

Pada Jumat (30/12/2016) sekitar pukul 05.45, teman dari Erwin menyerahkan karung itu kepada kakak perempuan Ginon dan polisi mengamankan senjata itu.

3. Alfins Bernius Sinaga

Sinaga yang merupakan joki ini, berperan sebagai pengemudi mobil yang ditumpangi para pelaku.

Para pelaku berhenti di depan rumah Dodi menggunakan sebuah mobil Suzuki Ertiga berwarna putih dengan plat nomor palsu. Mobil tersebut merupakan mobil sewaan.

Kawanan tersebut telah memantau kawasan perumahan di Pulomas itu sehari sebelumnya atau ada Minggu (25/12/2016).

Mereka sempat makan siang di rumah makan padang dekat Kampus IBM ASMI dan berputar-putar di sekitar Pulomas. Mereka memantau rumah mana yang kiranya bisa dimasuki untuk digasak barang berharganya.

Namun, karena melihat semua rumah tertutup rapat, mereka pun kembali keesokan harinya. Mereka memilih Rumah Dodi karena kebetulan lewat di depan rumah tersebut dan melihat pagar rumah terbuka.

Alfins diciduk polisi di Villamas Indah, Bekasi Utara, Jawa Barat, Rabu (28/12/2016).

4. Ridwan Sitorus alias Ius Pane

Pria yang dikenal dengan nama Ius Pane ini disebut polisi sebagai orang dengan peran terkuat setelah Ramlan Butarbutar. Ius berperan menodong dan menyekap para korban.

Dari pantauan kamera CCTV, Ius terlihat menyeret almarhumah Diona yang berumur 16 tahun dari kamarnya di lantai dua. Diona diseret dengan cara dijambak, dipukul menggunakan senjata api, sebelum disekap bersama 10 orang lainnya di kamar mandi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved