Efek Setuju Sedikit dengan Jokowi: Purbaya Dituding Rocky Gerung Melunak soal Whoosh 'Koboi Cengeng'
Dampak setuju sedikit dengan Jokowi: Purbaya dituding Rocky Gerung melunak, wanti-wanti dari koboi akal sehat berubah jadi keboi cengeng.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Jawaban Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa merespons komentar Presiden ke-7 RI Jokowi Widodo (Jokowi), berujung kritik dari pengamat politik Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai, Purbaya mulai melunak soal Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh yang jadi polemik setelah terjerat utang jumbo dan dugaan mark up.
Padahal, Purbaya sebelumnya menolak tegas utang proyek Whoosh dibayar menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Jokowi awalnya bersuara menjelaskan soal kereta cepat yang digagas dan beroperasi di masa pemerintahannya.
Menurut Jokowi, Whoosh dan transportasi massal lainnya harus dilihat sebagai investasi sosial (social return of investment), bukan sekadar mencari laba.
Baca juga: Bela Jokowi Soal Whoosh: Budi Arie Anggap Lumrah Utang Bisa Diperpanjang, Purbaya: Benar Sedikit
“Prinsip dasar transportasi massal atau transportasi umum adalah layanan publik, bukan mencari laba,” kata Jokowi di Solo pada Senin (27/10/2025).
Jokowi menjelaskan, tujuan Whoosh adalah mengatasi kerugian finansial akibat kemacetan parah yang mencapai ratusan triliun rupiah per tahun di Jabodetabek dan Bandung.
Selain itu, Whoosh juga memberikan keuntungan berupa peningkatan produktivitas, pengurangan emisi karbon, dan waktu tempuh yang lebih singkat bagi masyarakat.
Menanggapi penjelasan Jokowi, Purbaya menilai pernyataan itu ada benarnya sedikit, meski manfaat pengembangan kawasan belum sepenuhnya terasa.
Baca juga: Roy Suryo Sentil Proyek Rumah Pensiun Jokowi yang Ditaksir Senilai Rp 200 M, Ada Pasalnya
“(Pernyataan Jokowi) ada betulnya juga sedikit, karena kan Whoosh sebetulnya ada misi regional development (pengembangan wilayah) juga kan,” ujar Purbaya, Selasa (28/10/2025).
Purbaya menilai, hingga kini proyek Whoosh belum benar-benar membantu mengembangkan kawasan di sekitar jalur kereta cepat.
Adapun saat ini, Whoosh memiliki empat stasiun pemberhentian yakni Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar.
Purbaya berharap ke depan pemerintah dapat memastikan pertumbuhan ekonomi di titik-titik pemberhentian kereta.
“Mungkin di mana ada pemberhentian di sekitar jalur Whoosh supaya ekonomi sekitar tumbuh itu harus dikembangkan ke depan. Jadi ada betulnya,” kata Purbaya.
Purbaya Dianggap Melunak
| Daftar Keluhan Motor Brebet di Bengkel Malang Usai Isi Pertalite: Pengakuan Mekanik dan Dugaan Ahli |
|
|---|
| Janji Bahlil Pasca-Sidak SPBU di Malang: Jika Motor Brebet karena Pertalite Pertamina Ganti Rugi! |
|
|---|
| PSM Makassar Vs Madura United, Laga Spesial untuk Balotelli Menghadapi Sang Mantan |
|
|---|
| Hadapi Persebaya Surabaya, Panpel Persik Kediri Berharap Bisa Menjamunya di Stadion Brawijaya |
|
|---|
| DPRD Kota Malang Matangkan Rencana Kerja 2027, Fokus pada Sinkronisasi dengan RPJMD |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/Dampak-Setuju-Sedikit-dengan-Jokowi-Purbaya-Dituding-Rocky-Gerung-Melunak-Jadi-Koboi-Cengeng.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.