Kediri
Waspada, Banjir Bandang Ancam Warga di Lereng Gunung Kelud
Kantong air ini banyak ditemukan di aliran Sungai Ngobo. Lokasinya berada di atas Dam Karunia dengan kondisi medan yang sulit terjangkau.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Tingginya curah hujan di Gunung Kelud mengakibatkan genangan dan kantong air di puncak. Kantong air di puncak ini bisa meluber dan menjadi banjir bandang.
“Dari hasil observasi, kami temukan sejumlah kantong air di kawasan lereng Gunung Kelud. Kami sudah sampaikan temuan ini kepada pimpinan,” ungkap Kapten Wali Fatma, Danramil Puncu kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (4/1/2017).
Menurutnya, kantong air ini banyak ditemukan di aliran Sungai Ngobo. Lokasinya berada di atas Dam Karunia dengan kondisi medan yang sulit terjangkau.
“Kantong air ini berada di lahan milik Perhutani,” jelasnya.
Terkait luasan kantong air, pihaknya belum melakukan penelitian. Pemetaan luasan kantong air harus dilakukan menggunakan drone.
Pihaknya pun sudah menyampaikan temuan kantong air itu kepada warga agar waspada saat turun hujan di puncak Gunung Kelud.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Kediri, Hari Wahyumengakui temuan kantong air di kawasan lereng Gunung Kelud.
“Kami imbau masyarakat yang biasa beraktivitas di sungai selalu waspada saat turun hujan,” jelasnya.
BPBD belum memetakan cakupan luasan kantong air di lereng tersebut. Untuk tindakan antisipasi. warga diminta menjauh dari daerah aliran sungai saat ada hujan deras.
Menurutnya, kantong-kantong air di lereng Gunung Kelud ini terjadi akibat aliran air yang tersumbat. Sehingga air masih menggenang di kawasan lereng pegunungan.
“Kami telah menggelar pelatihan tanggap bencana bagi warga sekitar daerah aliran sungai,” tambahnya.
