Malang Raya
Mayat Misterius di Warung Bakso Kota Batu Gegerkan Warga
"Ketika membuka terpal penutup pagar untuk kami perbaiki itulah baru melihat ada mayat di bawah warungnya," kata Enggar Pujiarto
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, BATU - Temuan mayat tanpa identitas di area persawahan tanaman kubis di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu membuat gempar warga.
Mayat Mr X diperkirakan berusia sekitar 40 tahun berpakaian kaus warna cokelat compang-camping dan bercelana pendek tersebut meninggal dalam posisi tengkurap, Selasa (10/1/2017).
Salah satu warga Desa Tulungrejo, pemilik warung, Enggar Pujiarto menjelaskan, dirinya membuka warung bakso di tepi jalan dekat persawahan tanaman kubis sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat itu, terlihat warungnya banyak kotoran manusia dan dibersihkan. Dan tidak ada kecurigaan atas kotoran manusia dan pagar warung terbuat dari bambu ditutup terpal yang juga terlihat rusak sehingga mencoba untuk diperbaikinya.
"Ketika membuka terpal penutup pagar untuk kami perbaiki itulah baru melihat ada mayat di bawah warungnya," kata Enggar Pujiarto.
Melihat hal itu, ungkap Enggar, dirinya langsung melaporkan mayat tersebut ke aparat Desa Tulungrejo yang meneruskan laporan ke Polsek Bumiaji. Sejumlah petugas kepolisian datang ke TKP dan langsung melakukan pemeriksaan serta mengevakuasi mayat ke RS Hasta Brata Kota Batu.
"Kami tidak kenal dengan korban, tapi kemarin siang sempat terlihat mondar mandir di jalan sekitar sini," ucap Enggar.
Sementara Kapolsek Bumiaji, AKP Sukatno mengatakan, pihaknya belum mengetahui pasti identitas korban. Namun, dari keterangan beberapa warga kalau korban bukan warga sekitar.
"Dari keterangan warga, korban merupakan orang gila. Sejak senin (9/1/2017) sore diketahui mondar-mandir di sekitar warung," kata Sukatno.
Dikatakan Sukatno, warung baru tutup sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, belum diketahui keberadaan korban. Pihaknya menduga, usai warung tutup, korban baru datang ke warung untuk numpang tidur.
"Diduga korban jatuh dari atas warung. Buktinya pagar warung sampai rusak," ucap Sukatno.
Dari pemeriksaan tubuh korban, ungkap Sukatno, pihaknya tidak menemukan adanya bekas luka dan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Namun, untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban, petugas membawa jenazah ke Rumah Sakit Hasta Brata.
"Dugaan kami sementara meninggal dunia mendadak," tutur Sukatno.