Malang Raya
Waspada Manfaatkan Media Sosial, Polda Jatim Gelar Patroli Cyber Secara Rutin
Menurutnya, ada pihak yang ingin bangsa Indonesia kacau. Di antaranya dengan cara menyebarkan berita bohong untuk memecah belah.
Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin mengatakan pihaknya selalu melakukan patroli cyber untuk menyikapi maraknya penyebaran berita hoax (berita bohong) melalui sosial media.
“Kami lakukan patroli cyber untuk memerangi hoax setiap hari. Timnya sudah ada,” ucap Machfud Arifin di Mapolres Malang, Rabu (11/1/2017).
Menurutnya, ada pihak yang ingin bangsa Indonesia kacau. Di antaranya dengan cara menyebarkan berita bohong untuk memecah belah.
Machfud Arifin menegaskan siap menghadapi penyebar hoax tersebut.
Apalagi sebelumnya, Presiden Joko Widodo secara khusus menggelar rapat terbatas untuk membahas berita hoax. Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga menegaskan komitmennya untuk memerangi penyebaran hoax.
“Kalau ada aturan untuk bisa ditindak, kami akan tindak. Ini sudah menjadi instruksi Kapolri,” tegas Machfud.
Machfud mengakui gerakan gelompok yang tidak memecah belah bangsa ini sudah sangat massif.
Selain menyiapkan tim patroli cyber, Machfud Arifin berharap polisi juga menjalin kedekatan dengan masyarakat. Terutama para Babinkamtibmas.
“Jumlah personil dan senjata bukan kekuatan utama kami. Dukungan dari masyarakat adalah pilar. Jika kami dekat dengan masyarakat, setiap potensi ancaman akan mudah diketahui,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung mengungkapkan telah ada deklarisi gerakan anti berita hoax pada awal Januari 2017 di Malang.
Gerakan ini melibatkan dirinya, tokoh Nahdlatul Ulama (NU), media massa, dan Dewan Pers.
“Grup ini diberi nama cyber troops,” ungkapnya.