Teror Bom Serang Kota Batu
Jelang Debat Pilkada Kota Batu, Teror Bom Ancam Gereja
Penelepon tidak berkata banyak saat menelepon di gereja tersebut. Penelepon menyampaikan akan ada ledakan di sebuah gereja di Kota Batu.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KOTA BATU – Seorang laki-laki mengancam akan mengebom sebuah gereja di Kota Batu, Sabtu (14/1/2017). Ancaman itu dilontarkan melalui telepon.
Aksi teror itu dilaporkan kepada petugas piket di Polres Batu. Polisi berjanji akan mengusut peneror tersebut.
“Kami masih menyelidiki dan mendalami. Kami akan cari peneleponnya,” kata AKBP Leonardus Simarmata, Kapolres Batu.
Usai telepon gelap itu, polisi memperketat penjagaan di setiap gereja. Dia memastikan penjagaan itu tidak akan mengganggu aktivitas di gereja.
“Aktivitas di gereja berjalan seperti biasa,” ujarnya.
Informasi yang dihimpun SURYAMALANG.COM, teror bom di gereja disampaikan lewat panggilan telepon. Suara dari telepon tersebut identik dengan seorang laki-laki.
Penelepon tidak berkata banyak saat menelepon di gereja tersebut. Penelepon menyampaikan akan ada ledakan di sebuah gereja di Kota Batu.
Setelah menerima informasi tersebut, Detasemen B Pelopor Satbrimob Polda Jatim menerjunkan satu tim untuk mengecek empat gereja di Kota Batu. Tim tersebut datang dahulu ke Gereja Katolik Gembala Baik di Jalan Ridwan 16.
“Alhamdulillah, kami nyatakan aman dan steril dari bom maupun bahan peledak di gereja itu,” kata Iptu Sumantri, Kanit Jimob Detasemen B Pelopor Satbrimob Polda Jatim.
Luasnya wilayah gereja membuat penyisiran butuh waktu lama. Setelah gereja tersebut, tim langsung meluncur ke tiga gereja lain.
Dia menjelaskan tim yang dikerahkan sekaligus adalah tim yang akan menjaga debat Pilkada Kota Batu pada malam ini.
“Sekarang sterilisasi gereja dahulu. Setelah ini tim akan standby di tempat debat Pilkada sampai selesai,” tambahnya.
Berdasar informasi yang disampaikan petugas Polres Kota Batu, peneror tidak menyebut nama gereja yang meledak. Sebelumnya, Gereja Katolik Gembala Baik pernah diteror bom pada 14 November 2016.