Malang Raya

Peneliti Muda Universitas Ma Chung Senang Bertemu Peraih Nobel

Tatas menyelesaikan S1-nya di Universitas Satyawacana, Salatiga, Jateng. Sejak itu dia mulai tertarik pigmen.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
istimewa
Kepala MRCPP Universitas Ma Chung, Tatas HP Brotosudarmo PhD bersama Brian Kobilka. 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU – Kepala Ma Chung Research Center for Photosynthetic Pigmens (MRCPP) Universitas Ma Chung, Tatas HP Brotosudarmo PhD termasuk peneliti muda.

Dia merasa sangat terkesan saat bertemu peraih Nobel, Brian Kobilka pada 2013 lalu.

“Saya senang bertemu dan bisa berdiskusi dengannya,” tutur Tatas kepada SURYAMALANG.COM beberapa waktu lalu.

Saat itu dia baru bergabung di Universitas Ma Chung. Dia mencatat ada lima peraih Nobel yang diajak berdiskusi.

“Brian Kobilka adalah penemu protein reseptor,” ujar Tatas.

Sementara bidangnya adalah pigmen protein. Karena masih linier dengan bidangnya, maka bisa berdiskusi dengan enak.

Sebelum bergabung di Universitas Ma Chung, Brian adalah asisten profesor di Glasgow Inggris pada 2010-2012.

Tatas menyelesaikan S1-nya di Universitas Satyawacana, Salatiga, Jateng. Sejak itu dia mulai tertarik pigmen. Kemudian dia meneruskan kuliah S2 di Jerman.

Dia dibimbing pakar klorofil terapan dari Jerman, Hugo Scheer. Pria kelahiran Pati yang besar di Salatiga itu menyelesaikan S3 di Glasgow.

Dia menganggap penelitian sangat menantang.

“Pusat Research and Development (RD) akan menghasilkan profit. Selain membuat produk dan iptek, juga berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan manusia,” katanya.

Dia meraih penghargaan dari Torrey Foundation Indonesia di Jakarta pada April 2016. Penghargaan ini diberikan karena menemukan antena penangkap cahaya dari pigmen dan protein.

“Saat ini MRCPP sedang melakukan riset terhadap pisang untuk penelitian vitamin A alami,” papar Tatas.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved