Kota Malang
Jembatan Bailey Sonokembang Kota Malang Siap Dilalui, Malam Ini Bakal Uji Coba
Jembatan darurat bailey sebagai pengganti sementara Jembatan Sonokembang di Jalan Simpang Sulfat Utara Kecamatan Blimbing Kota Malang tuntas terpasang
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Dyan Rekohadi
Ringkasan Berita:
- Jembatan darurat bailey sebagai pengganti sementara Jembatan Sonokembang di Jalan Simpang Sulfat Utara Kecamatan Blimbing Kota Malang siap dilintasi
- Jembatan bailey akan langsung diuji coba malam ini, Rabu (19/11/2025).
- Jembatan darurat ini bisa dilalu kendaraan Roda 2 maupun roda 4, juga ada jalur untuk pejalan kaki
SURYAMALANG..COM, MALANG - Jembatan darurat bailey sebagai pengganti sementara Jembatan Sonokembang di Jalan Simpang Sulfat Utara Kecamatan Blimbing Kota Malang telah tuntas terpasang, Rabu (19/11/2025).
Dari pantauan di lokasi, akses masuk dari kedua arah untuk menuju ke jembatan bailey telah disemen.
Lalu, landasan atau lantai jembatan sudah terpasang seluruhnya.
Terlihat juga, akses untuk pejalan kaki telah disiapkan dengan penanda rambu water barrier berjajar rapi di bagian pinggir jembatan bailey.
Baca juga: Pemkot Malang Mulai Bangun Jembatan Bailey Sonokembang, Telan Anggaran Rp 350 Juta
Untuk memastikan kesiapan lebih lanjut, Pemkot Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang akan menguji coba dengan membuka akses jembatan bailey tersebut.
Berdasarkan pengumuman resmi dari Pemkot Malang, akses jembatan bailey akan dibuka untuk uji coba pada Rabu (19/11/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
Dalam uji coba tersebut, hanya sepeda motor yang dapat melintas.
Kemudian keesokan hari atau tepatnya pada Kamis (20/11/2025) sekitar pukul 06.00 WIB, operasional jembatan bailey dibuka sepenuhnya untuk sepeda motor maupun mobil.
Namun dengan beberapa ketentuan antara lain arus kendaraan bergantian dari masing-masing arah, bobot mobil yang melintas maksimal 10 ton, kecepatan kendaraan maksimal 20 kilometer per jam dan mobil angkutan barang dilarang lewat.
Sementara itu, Pembina sekaligus Penggerak Karang Taruna RT 4 RW 5 Kelurahan Pandanwangi, Khoirul Anam mengungkapkan bahwa arus kendaraan yang melintas di jembatan bailey akan diatur oleh warga sekitar.
"Arus kendaraan dilakukan bergantian dari kedua arah, sama seperti ketika masih jembatan bambu. Dalam pengaturannya, dilakukan oleh warga sekitar," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Selain itu, nantinya akan ada warga yang berjaga di tengah jembatan untuk memastikan keamanan pejalan kaki yang melintas.
"Jadi, jembatan bailey nya itu tidak hanya untuk kendaraan, tetapi dibagi juga untuk akses pejalan kaki. Sehingga ada warga yang berjaga di tengah jembatan untuk memastikan keamanan pejalan kaki, khawatirna nanti yang lewat anak kecil," ungkapnya.
Dirinya juga menambahkan, bahwa jembatan bailey tersebut akan dijaga oleh warga selama 24 jam. Meskipun kondisi hujan, warga tetap bersiaga di dekat jembatan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/suryamalang/foto/bank/originals/jembatan-Bayley.jpg)