Nasional
Pelajar yang Hilang Dua Hari Terseret Arus Sungai Ini Bikin Heboh
Warga Sirampog merasa heran karena Joko yang terseret arus dua hari sejauh 15 kilometer selamat tanpa luka atau lecet.
Apalagi korban hanyut selama dua hari.
“Saya tak menyangka saudara saya itu selamat tak kurang apa pun. Yang jelas keluarga kami amat bersyukur,” tandasnya.
Keheranan juga diungkapkan Kepala Desa Plompong, Fatoni, yang terus mendampingi keluarga korban.
Dia semula ragu-ragu bahwa korban yang ditemukan warga Dukuhturi, Bumiayu, adalah Joko yang hilang dua hari lalu.
“Kami dapat kabar ada laki-laki yang ditemukan di Sungai Keruh. Untuk memastikan, saya dan keluarga korban langsung ke sana. Ternyata benar itu Joko,” jelas Fatoni.
Dalam peristiwa-peristiwa terdahulu, tak ada korban yang ditemukan selamat setelah terseret arus sungai ini.
Selain berarus deras, bebatuannya besar.
Terlebih Joko jatuh dari jembatan setinggi 15 meter.
“Sudah beberapa kali kasus terjadi, orang hanyut ditemukan tidak jauh dari jembatan (Plompong) dan sudah tewas. Joko ditemukan di lokasi berjarak 15 kilometer di sungai yang penuh batu. Kalau menurut saya, tak bisa dinalar,” ungkapnya.
Menurutnya, kejadian ganjil sering terjadi di jembatan tempat motor Joko ditemukan.
Tak terlepas dari kisah misteri yang menyelimuti jembatan tersebut.
“Banyak warga yang sering mengalami hal ganjil di sana. Tapi, baru kali ini ada kasus yang menghebohkan desa kami ini,” imbuh dia.
Kapolsek Sirampog AKP Widiaspo membenarkan penemuan seorang warga yang terseret arus sungai di wilayah hukumnya.
“Benar, sudah ditemukan di Bumiayu. Kami ikut bersyukur korban tidak luka meski masih belum siuman,” terangnya.(tribunjateng.com)