Pasuruan

Banjir di Pasuruan Setinggi 1 Meter, Warga Enggan Mengungsi, Ini Alasannya . . .

Banjir terparah kali ini, terjadi di Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati. Ketinggian air banjir mencapai 1 meter lebih

Penulis: Galih Lintartika | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika
Banjir melanda Kabupaten Pasuruan, Rabu (18/1/2017) 

SURYAMALANG.COM, PASURUAN - Hampir sepekan, sejumlah kecamatan di Kabupaten Pasuruan terendam banjir. Hingga Rabu (18/1/2017) , tercatat ada tiga kecamatan yang masih terendam banjir yakni Kecamatan Grati, Rejoso, dan Winongan.

Banjir ini membuat aktivitas warga terganggu. Sebab, ketinggian air di tiga kawasan ini cukup lumayan tinggi berkisar antara 50 - 90 centimeter.

Dari pantauan di lapangan, ratusan rumah terendam banjir. Warga harus mengungsi ke rumah yang tidak terendam banjir. Data yang dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan ada 1500 kk lebih yang terendam banjir.

Banjir terparah kali ini, terjadi di Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati. Ketinggian air banjir mencapai 1 meter lebih. Banjir ini menyebabkan jalur menuju desa ini terputus antara Kecamatan Kedawung Kulon, Kecamatan Grati hingga Bandaran, Kecamatan Winongan lumpuh.

Banjir kali ini, dikatakan Mariyam salah satu warga Kedawung Kulon merupakan banjir terparah. Sepeda motor, semua peralatannya rumah tangganya terendam dan kemungkinan besar akan rusak.

"Biasanya sepeda motor tidak terendam. Tapi sudah tiga hari ini sepeda motor terendam dan saya yakin ini rusak," terangnya.

Dia menjelaskan, sejauh ini, ia memilih bertahan di rumah dibandingkan mengungsi. Ia beralasan bahwa, semisal ditinggal mengungsi khawatir barang-barang di rumahnya hilang.

"Khawatir saja, soalnya banjir tahun lalu, perabotan di dalam rumah tetangga saya hilang saat ditinggal mengungsi," paparnya.

Terpisah, Riska , warga Desa Bandaran, Winongan menyebut, selama banjir, dirinya tidak berangkat kerja. Sebab, ketinggian air di rumahnya sekitar 1 meter.

"Saya tidak tega mau tinggal istri dan anak saya, khawatir ada banjir susulan. Saya lebih baik bolos kerja yang penting keluarga saya aman. Sewaktu ada apa-apa, saya bisa menyelamatkan mereka," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved