Malang Raya

Dinas Perdagangan Kota Malang Ingin Pasar Comboran Jadi 3 Lantai, Dibikin Pusat Onderdil Bekas

Wahyu Setianto, Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang, mengaku ingin membuat pasar tersebut menjadi pusat onderdil bekas seperti di Yogyakarta

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Aflahul Abidin
Bedak-bedak dengan dinding kayu dan tripleks tebal bediri di lapak Pasar Baru Timur, atau lumrah disebut Pasar Besi Comboran, yang terbakar Oktober lalu. Tahun ini, Dinas Perdagangan Kota Malang menganggarkan Rp 10 miliar untuk revitalisasi pasar tersebut. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Dinas Perdagangan Kota Malang akan merevitalisasi total Pasar Baru Timur, alias Pasar Besi Comboran, dengan dana APBD Rp 10 miliar.

Dalam rancangan awal, dinas itu akan membangun pasar itu jadi tiga lantai khusus untuk berjualan onderdil bekas.

Wahyu Setianto, Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang, mengaku ingin membuat pasar tersebut menjadi pusat onderdil bekas seperti di Yogyakarta.

Nantinya pedagang onderdil bekas di Jalan Juanda, Kelurahan Jodipan, juga akan diangkut ke sana.

Langkah awal, dinas itu ingin menyosialisasikan dulu kepada para pedagang yang ada di dua tempat itu.

“Lelang fisik segera,” kata Wahyu.

Tahapan yang harus dilalui sebelum sampai ke sana adalah penyusunan detail engineering design (ded).

Sementara, Dinas Perdagangan mencoba agar pedagang tak dibebani dengan biaya pembelian kios setelah pasar terbangun.

Pembangunan fisik pasar diprakirakan bakal menelan anggaran Rp 8 miliar. Sementara sisanya dipakai untuk kegiatan prapembangunan dan pengawasan.

Wahyu mengakui, salah satu hal yang bisa menjadi kendala pembangunan pusat onderdil adalah memita para pedagang di Jalan Juanda agar mau berpindah. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved