Malang Raya

SMK PGRI 3 Usahakan Semua SMP Ikut UNBK Gelombang Pertama

Tak adanya gelombang kedua di Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) menjadi pembicaraan para kasek setelah turunnya Prosedur Operasional Standar.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Zainuddin
surya/sylvianita widyawati
Simulasi UNBK beberapa waktu lalu. 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Tak adanya gelombang kedua di Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)  menjadi pembicaraan para kasek setelah turunnya Prosedur Operasional Standar (POS) ujian nasional (unas), Senin (23/1/2017).

POS UN dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) itu.

“Ada enam sekolah yang ikut UNBK di SMK PGRI 3,” kata Lukman Hakim, Kepala SMK PGRI 3 Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (25/1/2017).

Dia mengusahakan semua bisa ikut gelombang pertama. Ada dua SMP di Kota Malang yang ikut UNBK, yaitu SMPN 13 dan SMP Wahid Hasyim. Sedang sisanya adalah SMP dari Kabupaten Malang, yaitu SMPN 1 Dau dan sekolah di Kecamatan Karangploso.

“Kami punya 300 PC dan 10 server. Sedang untuk cadangannya ada 10 laptop dan dua server,” tutur Lukman.

Sementara itu, Kepala SMP Wahid Hasyim, Sri Pujiastuti menyatakan sekolahnya ikut gelombang pertama.

“Kami memutuskan UNBK di SMK PGRI 3 kira-kira sebulan lalu,” jawab Sri.

Karena jumlah siswa kelas 9 hanya 99 orang, maka hanya ada satu shift UNBK. Siswa SMP ini sudah latihan UNBK sebagai simulasi di SMK PGRI 3, Kamis (26/1/2017).

“Saat koordinasi untuk bermitra mudah dengan SMK PGRI 3,” kata Sri.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved