Malang Raya

Usai Nonton Kuda Lumping, Veriko Dibacok Orang Tak Dikenal, Diduga Ini Penyebabnya

Dalam perjalanan pulang, rombongan ini dicegat sekelompok pemuda. Kedua kelompok ini kemudian terlibat perang mulut.

Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
surya/tribunnews.com
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM, PAKIS - Veriko Ardiansyah (21) dan beberapa temannya diserang sekawanan orang di Dusun Bamban, Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Minggu (29/1/2017) dini hari.

Veriko tewas dengan luka sabetan senjata tajam di wajah dan tangan. Kejadian ini diduga karena masalah rebutan pacar.

Kejadian ini bermula saat Veriko pergi bersama Septian Adi Nurfauzi (24), Candra Maulana (16), Eko (21),  dan Erwin Saputra (17) menonton pertunjukan kuda lumpung Dusun Dami, Desa Ampeldento, Kecamatan Pakis, Sabtu (28/1/2017) malam. Selain itu, ada seorang perempuan yang diduga kekasih Veriko.

Dalam perjalanan pulang, rombongan ini dicegat  sekelompok pemuda. Kedua kelompok ini kemudian terlibat perang mulut. Tidak lama kemudian Veriko dan kawan-kawan diserang para pencegatnya.

Dalam kejadian ini, Veriko Ardiansyah meninggal dunia dengan luka bacok di wajah dan  tangan. Sementara temannya,  Septian mengalami luka bacok di kepala, perut, dan tangan. Dua teman lainnya, Eko dan Erwin Saputra menderita luka bacok di kepala dan tangan.

Orang tua Septian, Agus Winarno (57)  mengaku masih sempat melihat anaknya bersama Veriko dan teman-teman lainnya sekitar pukul 00.30 WIB. Agus kemudian melanjutkan tidur.

Namun, Agus mendapat kabar mengejutkan pada pukul 03.30 WIB. Septian dan kawan-kawan mengalami luka bacok.

“Ada dua yang dirawat di RS Saiful Anwar, termasuk anak saya. Saya dikabari istri bila Septian harus dioperasi,” tutur Agus.

Sedangkan Erwin Saputra  dirawat di RS Lavalete, Kota Malang.  Agus menyebut, ada seorang korban yang harus dioperasi dengan biaya hingga Rp 90 juta.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved