Malang Raya
Siap-siap, Seluruh SMP Swasta Kota Malang Bakal Gelar Ujian Nasional Berbasis Komputer Tahun ini
SMP swasta di Kota Malang akan 100 persen mengikuti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer), meski ada beberapa yang belum lapor Dindik Kota Malang.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.COM, MALANG - SMP swasta di Kota Malang akan 100 persen mengikuti UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer), meski ada beberapa yang belum lapor Dindik Kota Malang.
Hal itu disampaikan Rudiyanto, Sekretaris II MKKS SMP swasta Kota Malang kepada SURYAMALANG.COM, Senin (30/1/2017).
Meski begitu, operator dapodik (data pokok pendidikan) SMP negeri dan enam perwakilan korwil SMP swasta sudah mengikuti kegiatan pemantapan di SMPN 21, Senin (30/1/2017).
Masa pelaporan UNBK sampai diperpanjang sampai 30 Januari 2017. Sebelumnya sampai 25 Januari 2017.
Sementara menurut Dodik Teguh Pribadi, Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Pembinaan SMP Dindik Kota Malang menyatakan memang sebelumnya seluruhnya SMP swasta sudah mau ikut UNBK.
"Tapi setelah tahap kedua UNBK tidak ada, ada sekolah yang ragu," kata Dodik ketika bertemu di SMPN 21. Karena itu besok, Selasa (31/1/2017), para kepala sekolah akan dikumpulkan di dindik.
Dari catatatannya, jumlah siswa SMP yang masih ragu UNBK karena tidak memiliki peralatan komputer beragam. Ada yang dibawah 50 hingga di atas 100 orang.
"Kalau jumlah siswanya sedikit, pasti bisa tertampung di sekolah mitra. Contohnya saja di SMKN 4 kan jumlah komputernya banyak," papar dia.
Asumsi dia, karena SMA-SMK di Kota Malang akan UNBK semua, maka bisa menjadi sekolah mitra buat SMP.
Jumlah siswa SMP negeri dan swasta di Kota Malang yang akan mengikuti unas sebanyak 12.145.
Sementara Susanto, ketua dapodik (data pokok pendidikan) di sela kegiatan operator dapodik di SMPN 21 Kota Malang menyatakan kemungkinan keraguan sekolah ikut UNBK karena belum memiliki SDM yang mengerti benar komputer. Apalagi jika harus menyediakan server sendiri yang harganya mahal.