Menu MBG di SDN Dinoyo 2 Terbukti Mengandung Mikroba Berdasarkan Uji Laboratorium

SURYAMALANG.COM, MALANG – Dinas Kesehatan Kota Malang memaparkan hasil uji laboratorium terhadap makanan program Makan Bergizi Gratis di SDN 2 Dinoyo.

Dari hasil uji lab tersebut, ditemukan adanya kandungan mikroba pada beberapa jenis makanan.

Baca juga: DPRD Kota Malang Sorot Kasus MBG di SDN 2 Dinoyo, Imbau Pemkot Perketat Pengawasan MBG

Kepala Dinkes Kota Malang,  Husnul Muarif, menjelaskan uji laboratorium dilakukan menggunakan metode sanitarian kit dengan proses inkubasi selama 48 jam.

Pengambilan sampel dilakukan pada Kamis (9/10/2025) oleh tim Puskesmas Dinoyo.

Sampel yang diuji meliputi ayam suwir, tahu goreng, tumis wortel, jagung, buncis, dan nasi putih.

Dari hasil uji tersebut, hanya tahu goreng yang dinyatakan bebas mikroba, sementara tiga jenis makanan lainnya positif mengandung mikroba.

“Uji dilakukan di Puskesmas Dinoyo, dan hasilnya menunjukkan sebagian menu terkontaminasi mikroba. Hanya tahu goreng yang aman,” jelasnya.

Menurut Husnul, kontaminasi tersebut disebabkan oleh kebersihan wadah makanan (ompreng) yang tidak optimal.

Selain itu, dari hasil penelusuran diketahui bahwa ayam suwir yang disajikan tidak berbau busuk, namun belum matang sempurna dan masih terdapat kuah sisa dari menu sebelumnya.

“Menu sebelumnya adalah ikan dori. Kemungkinan alat atau wadah yang digunakan tidak dicuci bersih sebelum dipakai kembali, sehingga menyebabkan sisa mikroba menempel,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, proses penyimpanan bahan makanan di freezer dengan suhu yang tidak stabil turut mempercepat pertumbuhan mikroba.

Sementara penggunaan air sumur dalam proses memasak turut memengaruhi hasil kebersihan makanan.

Diberitakan sebelumnya, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Dinoyo 2, Kota Malang,  mengembalikan ratusan paket Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Kamis (9/10/2025).

Keputusan ini diambil setelah diketahui ada bau tak sedap dari makanan, yang ternyata bersumber dari ayam suwir.

Waka Kurikulum SDN Dinoyo 2, Nunik Martin Lestari menyampaikan, saat itu koordinator MBG SDN Dinoyo 2 melihat kondisi makanan yang baru dikeluarkan dari mobil. Dari situ tercium aroma tidak sedap.