Malang Raya
Tak Ada Helm atau Pengaman, Mungkin Ini Penyebab Jatuhnya Tukang Bangunan di Sukun Siang Tadi
Eko diperkirakan jatuh dari ketinggian sekitar tiga meter. Di sekitar lokasi tubuh Eko yang terjatuh, tidak ditemukan helm atau pengaman kepala.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, SUKUN - Polisi memeriksa penyebab tewasnya Eko Suryanto (35), pekerja bangunan asal Jalan Ngaglik II Sukun, Kota Malang, Senin (30/1/2017). Kapolsek Sukun, Kompol Sutantyo mengatakan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan minta keterangan saksi.
“Penyebabnya masih dalam proses. Apakah terpeleset kemudian jatuh, atau karena hal lain,” ujar Sutantyo.
Eko Suryanto meninggal dunia ketika memasang atap galvalum di sebuah rumah kos di Jalan S Supriadi, Sukun. Teman korban, Junaedi menyebut Eko terpeleset saat memasang galvalum, lantas terjatuh.
Dari foto yang didapatkan SURYAMALANG.COM, kepala eko berdarah. Dia terjatuh di lantai tiga rumah tersebut. Atap yang sedang diperbaiki itu berada di lantai tiga.
“Dia memasang atap galvalum. Awalnya bocor, kemudian diganti dan itu sedang pemasangan atap baru,” ujar Junaedi di kamar mayat RS Saiful Anwar.
Ketika peristiwa itu terjadi, Junaedi tidak sedang bersama Eko. Dia sedang mengerjakan proyek lain di Sukun. Junaedi dan Eko merupakan satu rekan di proyek pemasangan rangka dan atap galvalum. Eko bersama temannya bernama Giman saat menggarap proyek rumah di Jalan S Supriadi.
Junaedi mendapat informasi dari temannya itu jika Eko terpeleset sehingga terjatuh.
“Kata teman yang bersama dia, katanya Eko terpeleset kemudian terjatuh. Mungkin terjatuhnya kepala dulu, kok kepalanya yang terluka,” imbuhnya.
Eko diperkirakan jatuh dari ketinggian sekitar tiga meter. Di sekitar lokasi tubuh Eko yang terjatuh, tidak ditemukan helm atau pengaman kepala. Sebelumnya tersiar kabar, jika Eko tersengat listrik lantas terjatuh. Namun kabar lain juga menyebut, jika bapak satu anak ini terpeleset dan terjatuh.