Malang Raya

Terpergok Curi Gabah, Preman Kampung Ini Coba Lawan Warga Pakai Celurit, Akibatnya . . .

Edi yang juga dikenal sebagai preman di Pakisaji ini dikeroyok karena ketahuan mencuri sekarung gabah.

Penulis: David Yohanes | Editor: Zainuddin
istimewa
Edi Sunarko saat menjalani perawatan di Puskesmas Pakisaji, Senin (6/2/2017) 

SURYAMALANG.COM, PAKISAJI - Edi Sunarko (43) harus mendapat perawatan medis usai menjadi korban amukan warga di Desa Jatisari, Kecamatan Pakisaji, Senin (6/2/2017) pagi.

Edi yang juga dikenal sebagai preman di Pakisaji ini dikeroyok karena ketahuan mencuri sekarung gabah.

Seorang warga, Dian (25) mengatakan awalnya seorang warga bernama Gianto (44) panen padi. Gianto menyiapkan karung-karung gabah yang akan dijemur subuh tadi. Sambil menunggu Salat Subuh, Gianto duduk di teras rumah sambil mengawasi gabahnya.

Tiba-tiba datang dua orang mengendarai motor Beat nopol N 3936 EEO. Satu orang turun dari motor dan mengambil sekarung gabah. Pelaku ini belakangan diketahui bernama Edi Sunarko itu menaikkan gabah tersebut ke atas motor dan melarikan diri.

“Pelaku ini tidak sadar kalau pemilik gabah ada di situ, dan melihat perbuatannya. Saat pelaku akan kabur, pemilik gabah berteriak minta tolong,” tutur Dian.

Teriakan Gianto membuat kedua pelaku gugup. Keduanya berusaha melarikan diri dengan cara tancap gas. Karena gugup, motor yang mereka kendarai justru menabrak rumah warga.

Warga yang berdatangan berusaha menangkap kedua pelaku. Namun Edi mengeluarkan sebilah celurit dan mengancam warga. Warga sempat menahan diri tidak berani mendekat.

Tiba-tiba seorang warga melemparkan bata ke arah Edi. Aksi ini diikuti warga yang lain. Semua benda keras yang bisa diambil warga, dilemparkan ke arah Edi.

“Edi akhirnya terjatuh karena kena lemparan batu. Celuritnya juga terjatuh kemudian diambil warga,” sambung Dian.

Mengetahui Edi terkapar, seorang pelaku melarikan diri. Sementara Edi menjadi sasaran kemarahan warga. Seorang warga menghentikan aksi brutal ini agar Edi tidak tewas.

Sebagai pelampiasan, motor yang digunakan pelaku dibakar hingga hanya tersisa kerangkanya. Polisi kemudian tiba di lokasi untuk menangkap Edi, dan menyita celurit.  Edi harus dilarikan ke puskesmas karena luka yang dideritanya.

“Lukanya cukup parah, Pelaku harus mendapat peratawan di Puskesmas Pakisaji. Seorang pelaku lainnya kabur dan kami sedang mengejarnya,” terang  Kapolsek Pakisaji, AKP Suyoto.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved