Malang Raya
Gorong-Gorong Kota Dipoles, Bisakah Atasi Banjir?
Perbaikan saluran air juga dilakukan di kawasan perbatasan yang tersambung dengan Kabupaten Malang, antara lain di sekitaran Lowokdoro, Kacuk,Bandulan
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang seakan terus berlomba dengan persoalan banjir genangan di Kota malang. Seperti pekan ini, DPUPR mengatasi persoalan genangan yang kerap muncul di kala hujan di seputaran Jl Merdeka Utara Kota Malang.
DPUPR memperbaiki saluran drainase di sisi utara jalan tersebut, tepatnya berada di sisi selatan pertokoan Sarinah. Saluran drainase yang diperbaiki sepanjang 37 meter, selebar 110 centimeter. Menurut Kepala Bidang Sumberdaya Air dan Drainase DPUPR Kota Malang, Bambang Nugroho, penyebab banjir genangan di kawasan itu karena sempitnya saluran air di jalan tersebut.
"Sehingga salurannya mulai kami lebarkan, dan perbaiki juga kami normalisasi," ujar Bambang, Jumat (24/2/2017).
Sebelum diperbaiki, saluran air di sisi utara Jl Merdeka Utara itu, kata Bambang, tergolong sempit. Karenanya, saluran itu tidak kuat menampung debit air kala hujan deras turun. Genangan di kawasan itu kerap dikeluhkan warga, terlebih lagi jalan itu merupakan jalan poros di tengah kota dan di tengah kawasan pusat perbelanjaan Kota Malang.
Sehingga petugas DPUPR tanggap darurat untuk memperbaikinya. Sejak Senin (20/2/2017), perbaikan saluran air di jalan itu mulai dilakukan. Dari pantauan Surya, sejumlah pekerja terlihat mengecor saluran air itu. Saluran air juga diberi bak kontrol.
"Penggalian saluran sejak pekan kemarin, dan pemasangan bak dimulai Senin (20/2/2017) kemarin," ujar seorang pekerja di lokasi perbaikan.
Selain perbaikan saluran air di Jl Merdeka Utara, normalisasi saluran air juga masih dilakukan di Jl Mahakam, juga kawasan Kelurahan Bareng.
Perbaikan saluran air juga dilakukan di kawasan perbatasan yang tersambung dengan Kabupaten Malang, antara lain di sekitaran Lowokdoro, Kacuk, juga Bandulan. Ketiga wilayah ini berbatasan dengan wilayah di Kabupaten Malang.
"Sehingga kami harus berkoordinasi juga dengan pihak kabupaten," ujar Bambang lagi. Ia mengakui, melubernya air dari selokan membuat aspal jalan mengelupas. Hal inilah yang membuat sejumlah jalan berlubang di sejumlah titik.
Bambang mengakui jika musuh aspal adalah air. Karenanya, pihaknya berusaha terus memperbaiki jalan yang berlubang, dan mencari solusi supaya saluran air berfungsi sehingga air tidak lama menggenang di jalan raya.