Malang Raya

Menteri Muhadjir Effendy : Dengan UNBK, Integritas Tak Lagi Perlu Dipertanyakan

Muhadjir mengatakan secara nasional siswa sudah memiliki perasaan malu jika tidak memilih ujian menggunakan UNBK

Penulis: Neneng Uswatun Hasanah | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Neneng Uswatun Hasanah
Sidak Mendikbud, Prof Muhadjir Effendy ke SMK PGRI 3 Malang sebelum simulasi UNBK SMP yang menggunakan lokasi sekolah tersebut, Sabtu (25/02/2017) 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang sudah dilakukan sejak tahun lalu, kini semakin dikembangkan. Tahun ini, soal yang akan dihadapi tiap siswa akan terdiri dari lebih banyak variasi sehingga bisa jadi setiap siswa memegang soal yang berbeda satu sama lain.

Dalam sidak yang dilakukan di SMK PGRI 3 Malang, Sabtu (25/02/2017), Mendikbud, Prof Muhadjir Effendy mengatakan UNBK membuat integritas siswa tak lagi perlu dipertanyakan.

"Soalnya sudah berbeda-beda ya pastinya mereka harus mengerjakan sendiri, sehingga bisa dipastikan mereka jujur," katanya. Soal UNBK dibuat sepenuhnya oleh pusat dan hanya berupa pilihan ganda.

Muhadjir mengatakan secara nasional siswa sudah memiliki perasaan malu jika tidak memilih ujian menggunakan UNBK.

"Kalau bisa memang semuanya menggunakan UNBK. Jika tidak, harapannya bukan karena alasan tidak mau atau tidak ada niat tapi karena ada kendala teknis atau berada di remote area sehingga tidak ada pilihan lain selain menggunakan paper-based test," katanya.

Namun, menurut mantan Rektor UMM itu, untuk pendidikan kesetaraan bisa menggunakan UNBK ataupun tidak.

"Kalau kesulitan ya tidak apa-apa menggunakan kertas, tidak akan dipaksakan," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved