Kediri
Penghasilan Pengemis ‘Cacat’ Ini Bikin Anda Tercenggang, Ternyata . . .
Selama ini Reso bergaya layaknya pengemis cacat dengan berjalan ngesot. Dia biasa mangkal mangkal di timur Perempatan Alun-alun Kota Kediri.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Kedok Reso (62) yang berlagak sebagai pengemis cacat terbongkar anggota Satpol PP Kota Kediri, Jumat (10/3/2017). Saat petugas mengangkut dari tempat mangkalnya, ternyata Reso bisa berjalan secara normal.
Selama ini Reso bergaya layaknya pengemis cacat dengan berjalan ngesot. Dia biasa mangkal mangkal di timur Perempatan Alun-alun Kota Kediri.
Untuk menyakinkan dan membuat iba orang yang melihatnya, dia permak dua kakinya seperti kaki cacat. Padahal Reso mampu berjalan secara normal.
Reso diketahui merupakan warga Desa Jorebun, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan. Namun Reso mengaku tinggal di Desa Galuh, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban.
Terungkapnya ulah Reso bermula dari pengaduan masyarakat yang pernah memergoki Reso mampu berjalan secara normal. Namun, saat mengemis di Perempatan Jalan, Reso berlagak seperti pengemis cacat.
Petugas Satpol PP kemudian mendatangi tempat mangkalnya. Ternyata Reso tidak cacat karena mampu berjalan sendiri.
Petugas menemukan uang hasil mengemis sebesar Rp 335.000 di kantong Reso. Uang ini hasil mengemis selama tiga hari.
Kabid Trantib Satpol PP Kota Kediri, Nur Khamid menjelaskan ulah pengemis Reso telah meresahkan masyarakat. Karena pelaku tidak cacat seperti penampilannya.
“Dia mencari belas kasihan dengan bergaya sakit. Saat kami tangkap, ternyata bisa jalan sendiri,” jelas Nur Khamid kepada SURYAMALANG.COM.
Setelah menandatangani surat pernyataan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya di Kota Kediri, petugas kemudian memulangkan Reso ke kampung halamannya. Rata-rata pengemis dan gelandangan yang terjaring razia petugas kebanyakan kiriman dari luar Kota Kediri.