Malang Raya
Sebelum Pembacokan Mahasiswa Asal Timor Leste, Ketua RT Lihat Kejadian Ini
Zuhdi Afandi Anwar (51) menduga pembacokan di kawasannya itu salah sasaran. Sebab, korban pembacokan bukan orang Ambon, melainkan warga Timor Leste.
Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU – Tiga mahasiswa asal Timor Leste dibacok orang tak dikenal dalam waktu hampir bersamaan, yaitu Selasa (14/3/2017) malam.
Dua pemuda dibacok saat makan di Jalan Candi Renggo 9, Lowokwaru, Kota Malang. Sedangkan seorang lagi dibacok di depan toko modern di Jalan Soekarno-Hatta.
Tiga korban itu adalah Juju (22), Asilu (22), dan Kanizu (23). Tiga pemuda ini adalah mahasiswa Universitas Widyagama.
Ketua RT 3 RW 3 Mojolangu, Zuhdi Afandi Anwar (51) menduga pembacokan di kawasannya itu salah sasaran. Sebab, korban pembacokan bukan orang Ambon, melainkan warga Timor Leste.
“Itu sudah jelas salah sasaran. Pelaku mencari orang Ambon,” kata Zuhidi kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (15/3/2017).
Zuhdi sempat memergoki rombongan yang membacok warga Timor Leste tersebut. Saat itu Zuhdi yang sedang sibuk melayani pelanggan di tokonya langsung bergegas mendatangi rombongan.
Dia sempat mencoba mencegah. Karena jumlah rombongan itu banyak, upaya Zuhdi sia-sia.
Zuhdi sempat bertanya tujuan para rombongan. Namun, tidak ada jawaban dari anggota rombongan itu.
“Mereka berjalan cepat ke warung makan. Saya tidak melihat kalau ada yang membawa parang. Sebab, saat itu memang sangat ramai,” kata Zuhdi.
Zuhdi lalu kembali ke rumahnya untuk mengambil ponsel. Dia segera menghubungi Babinkamtibmas dan Babinsa setempat.
Sebelum Zuhdi menghubungi aparat, rombongan tadi sudah lari dari warung. Zuhdi memastikan rombongan yang bertindak anarkis di rumah kakaknya itu bukan warganya.