Malang Raya
Pengawas UNBK KIni Lebih Ramping, Tahu Kan Sebabnya
Jumlah pengawas ujian juga menurun. Satu ruang cukup satu pengawas. Sedang di era Unas kertas dulu, tiap ruang diisi dua pengawas.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Para pengawas UNBK SMA dibawah sub rayon 06 dan 08 bertemu dalam pengarahan teknis dan penandatanganan pakta integritas unas di aula SMAN 8 Kota Malang, Senin (3/4/2017).
Rakor ini menyikapi rencana pelaksanaan unas bagi SMA yang akan dilaksanakan pada pekan depan. Hadir di acara itu ketua sub rayon 06 yaitu Haryanto dan ketua sub rayon 08 M Sulthon.
"Sub rayon 06 dan 08 akan bertukar pengawas ujian. MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) sudah mengaturnya," jelas Sulton kepada SURYAMALANG.COM usai acara.
Dalam pertemuan itu, hadir juga sekolah-sekolah dibawah sub rayon 06 dan 08. Dalam kesempatan itu, Hariyanto mengingatkan agar pengawas ujian tidak datang terlambat.
"Pengawas harus datang 45 menit sebelum ujian dimulai," kata Kepala SMAN 6 ini. Menurut dia, tugas pengawas di era UNBK sebenarnya jauh lebih ringan. Sebab tidak perlu mengumpulkan LJK (Lembar Jawaban Komputer).
Karena itu, jumlah pengawas ujian juga menurun. Satu ruang cukup satu pengawas. Sedang di era Unas kertas dulu, tiap ruang diisi dua pengawas. Dijelaskan Haryanto, meski sekarang Unas tidak sesakral lagi seperti dua tahun lalu, namun ia minta tetap berlangsung jujur.
"Unas bukan penentu kelulusan karena hanya untuk mapping (pemetaan). Namun tetaplah jujur. Kalau hasilnya jujur, maka hasilnya untuk kebijakan juga baik atau tidak palsu," papar dia.
Untuk sinkronisasi sistem UNBK buat SMA akan dilaksanakan pada 7-8 April 2017. Seluruh SMA di Kota Malang menggunakan UNBK.