Malang Raya

Di Kepanjen, Tiga Siswa Menolak Ikut UNBK di Ruang Terpisah

Bahkan satu di antaranya harus diamputasi salah satu kakinya. Panitia UNBK sempat mengusulkan tiga siswa tersebut ikut ujian di ruangan khusus.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/David Yohanes
Suasana UNBK di SMAN 1 Kepanjen. 

SURYAMALANG.COM, KEPANJEN - Total peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer di SMAN 1 Kepanjen sebanyak 462 siswa. Rinciannya 387 siswa dari SMAN 1 Kepanjen dan 75 dari SMAN Terbuka.

Dari jumlah siswa tersebut, tiga di antaranya sempat mengalami sakit. Seorang siswa baru saja menjalani operasi usus buntu dan dua siswa mengalami kecelakaan lalu lintas.

Bahkan satu di antaranya harus diamputasi salah satu kakinya. Panitia UNBK sempat mengusulkan tiga siswa tersebut ikut ujian di ruangan khusus.

“Karena ruangan UNBK ada di lantai atas, kasihan mereka kalau harus naik turun. Itu awalnya, kenapa ada ide agar mereka ikut UNBK di ruangan bawah saja,” terang Kepala SMAN 1 Kepanjen, Maskuri, Senin (10/4/2017).

Maskuri mengaku sudah bersiap untuk menarik kabel jaringan ke ruangan khusus bagi tiga siswa ini. Namun ketiganya menolak, dan tetap ingin mengikuti UNBK bersama teman-teman yang lain.

“Akhirnya kami batalkan, mereka tetap ikut UNBK bersama siswa yang lain,” tambah Maskuri.

Maskuri beralasan, lebih memperhatikan faktor psikologi tiga siswa tersebut. Sebab jika dipisahkan, ditakutkan mereka malah semakin tertekan.

“Sejauh ini belum ada laporan siswa yang tidak ikut UNBK karena sakit. Semua masih lancar-ancar saja,” tandas Maskuri.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved