Malang Raya
Ada Dua Versi Penyebab UNBK SMK di Malang Macet, Yang Mana yang Benar ya?
Permasalahan disebut karena sistem yang dikirim dari pusat terlalu banyak sehingga menimbulkan trafic yang padat.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, KLOJEN – Akhirnya ada pihak yang angkat bicara terkait peristiwa tidak munculnya soal UNBK SMK di kota Malang. Seperti diketahui hal itu membuat banyak siswa harus menjalani ujian ulang.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Negeri Kota Malang DR Wadib Su’udi mengatakan kendala yang terjadi saat ujian materi kejuruan di Kota Malang bukan karena komputer yang uzur.
Ia menyebut permasalahan karena sistem yang dikirim dari pusat terlalu banyak sehingga menimbulkan trafic yang padat.
“Bukan soal komputernya yang Jadul, tapi saat itu ada 144 jurusan yang diujikan sehingga trafic-nya jelas padat,” kata Wadib, Jumat (14/4/2017).
Wadib memaklumi kalau ujian hari terakhir SMK terkendala tidak munculnya gambar animasi yang menjadi soal ujian karena system yang dikirim dari pusat disebarkan ke seluruh Indonesia.
Ia lantas meyakini kalau ujian susulan nanti akan berjalan lancar karena tidak banyak mata pelajaran yang diujikan.
“Hari pertama kedua dan ketiga, no problem karena satu mata pelajaran saja. Ujian susulan saya yakin lancar karena hanya beberapa mata pelajaran saja seperti RPL, Perbankan Syariah dan Grafika,” ujarnya.
Dihubungi terpisah, Ketua MKKS SMK Swasta Kota Malang HM Jhon Nadha Firmana M Pd menjelaskan faktor yang paling mempengaruhi gagalnya para siswa SMK swasta mengikuti ujian di hari terakhir adalah faktor spek komputer yang kurang tinggi.
Akibat spesifikasi yang tidak memadai mengunduh materi dari pusat, kinerja komputer manjadi berat.
“Kalau karena komputer tua, tidak. Hanya saja speknya yang kurang. Komputer itu dari pihak ketiga sehingga kami tidak tahu isinya bagaimana,” terang Jhon.
Beberapa waktu lalu Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rahman mengatakan sebanyak 9 ribu siswa SMK se-Jawa Timur akan mengikuti ujian nasional susulan karena soal tidak muncul saat ujian Teori Kejuruan. Mereka akan mengikuti ujian susulan pada 18 dan 19 April 2017.
"Terbanyak adalah siswa RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), Multi Media, Audio visual dll. Ada 10 jurusan," ujarnya.