Malang Raya

Bekas Lapak di Pasar Sementara Merjosari Kota Malang 'Diserang' PKL

Ada lapak yang dibongkar secara keseluruhan, mulai dinding hingga atap, tetapi ada juga lapak yang atapnya masih tersisa.

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Hayu Yudha Prabowo
FOTO ARSIP - Sejumlah pekerja membongkar lapak dan atap di tengah Pasar Penampungan Sementara Merjosari, Kota Malang, Kamis (13/4/2017). 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Sebanyak 175 pedagang di Pasar Sementara Merjosari sudah pindah ke Pasar Terpadu Dinoyo (PTD). Seiring berpindahnya mereka, petugas membongkar lapak yang sudah ditinggalkan di pasar sementara.

Namun ternyata bekas lapak yang ditinggalkan itu kini ditempati oleh pedagang kaki lima (PKL).

"Kabar tadi pagi, bekas lapak yang sudah ditinggalkan pedagang dipakai oleh PKL. Pedagang yang selama ini ngemper akhirnya memakai tempat itu, meski tempatnya bukan lapak lagi karena sudah dibongkar," ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang Wahyu Setianto kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (15/4/2017).

Lapak yang dibongkar memang belum semuanya. Ada lapak yang dibongkar secara keseluruhan, mulai dinding hingga atap, tetapi ada juga lapak yang atapnya masih tersisa.

Area lapak yang ditinggalkan pedagang itulah yang mulai tadi pagi diketahui dipakai berjualan oleh beberapa orang PKL.

"Jumlahnya tidak banyak, tetapi jumlah pastinya saya belum dapat laporan. Sepertinya itu lapak yang dibongkar kemarin," imbuh Wahyu.

Hal inilah yang sejak awal dikhawatirkan beberapa pedagang. Pedagang di tempat itu ingin pindah secara berbarengan ke PTD. Sebab jika tidak bareng, dikhawatirkan lokasi awal mereka di pasar sementara dipakai orang lain.

Wahyu menegaskan dari awal pihaknya ingin membongkar secara keseluruhan lapak yang kosong. Namun rencana itu membuat pedagang dari kelompok lain resah dan curiga.

"Pada prinsipnya pembongkaran akan terus kami lakukan, terutama tempat yang kosong. Sampai saat ini terdata 175 yang pindah. Kami juga akan himbau dan menjaga supaya tempat yang sudah kosong tidak dipakai berjualan lagi," tegasnya.

Wahyu mengakui pemindahan pedagang sementara ke PTD berjalan lambat daripada rencana awal. Kini pihaknya harus menyesuaikan rencana pembongkaran itu dengan jadwal pertemuan tim kecil.

Seperti diberitakan, pekan lalu ada pertemuan yang difasiltiasi Kapolres Malang Kota AKBP Hoiruddin Hasibuan. Dalam pertemuan Kamis (13/4/2017) itu, terbentuk tim kecil yang terdiri dari perwakilan dua kelompok pedagang dan instansi terkait. Tim kecil itu untuk menyelesaikan persoalan harga tempat berjualan di PTD. Tetapi dalam pertemuan itu pula disepakati, pedagang pindah ke PTD.

Hingga Sabtu (15/4/2017) belum semua pedagang pasar sementara Merjosari pindah ke PTD. Suparman, warga sekitar pasar sementara mengakui pasar itu masih dipakai berjualan.

"Tadi pagi masih beraktifitas jual beli seperti biasanya. Memang ada beberapa tempat yang dibongkar," ujarnya.

Area yang ditinggalkan pedagang, seperti di area depan dekat area parkir sepeda motor, dipakai berjualan oleh pedagang lain.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved