Tahanan Polres Malang Kabur
Penjelasan Ini Ungkap Ada Masalah dengan CCTV Tahanan Polres Malang
Ruang tahanan harus terkoneksi dengan CCTV sehingga apa yang dilakukan tahanan akan terpantau. Yang dipasang CCTV bukan hanya lorong saja, tapi semua
Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - CCTV di ruang tahanan Polres Malang diduga tidak berfungsi sesaat atau sesudah 17 tahanan melarikan diri dengan cara menjebol atap.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, memaparkan Pasca kaburnya 17 tahanan, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin didampingi pejabat utama Polda Jatim menuju Polres Malang.
Di Polres Malang, Kapolda juga memanggil kapolres se Eks Karisedenan Malang, Polres Malang Kota, Polresta Batu, Polres Pasuruan dan Polresta Pasuruan.
Kapolda langsung memimpin rapat untuk evaluasi sistim pengamanan tahanan. "Ruang tahanan harus terkoneksi dengan CCTV sehingga apa yang dilakukan tahanan akan terpantau. Yang dipasang CCTV bukan hanya lorong saja. Tapi semua," tandas Frans Barung.
Frans menegaskan layar CCTV tidak boleh terkoneksi dengan pesawat televisi. "CCTV harus ada layar tersendiri dan televisi harus sendiri. Tidak boleh jadi satu," tegasnya di ruang Bid Humas Polda Jatim, Rabu (19/4/2017).
Kapolda lanjut Frans Barung, mengultimatum agar 17 tahanan yang kabur segera ditangkap. Untuk menangkap para tahanan yang kabur diback up oleh Polda Jatim. "Tim yang bergerak harus mencari sampai tertangkap. Ini adalah criminal justice. Polri sudah menangkap dan menyidik untuk menuju peradilan," terangnya.