Breaking News

Malang Raya

Saat Hadapi Demonstrasi, Polisi Lakukan Mekanisme Ini, Perhatikan Sinyalnya

Latihan ini mengacu Peraturan Kapolri (Perkap) 16/2006 tentang Pengendalian Massa. Pasukan Dalmas berbaris saat berhadapan dengan pengunjuk rasa.

Penulis: Benni Indo | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Sri Wahyunik
Ilustrasi demo. 

SURYAMALANG.COM, KLOJEN – 130 Pasukan pengendali masa (Dalmas) yang beranggotakan 25 polisi wanita (polwan) membentuk benteng barisan di halaman Mapolres Malang Kota, Sabtu (22/4/2017).

Tangan antar personil saling terkait untuk mengeratkan barisan. Beberapa saat kemudian, tembakan water cannon muncul dari belakang barisan. Pasukan Dalmas juga ada yang mengendarai motor.

Itulah gambaran latihan pasukan Dalmas Polres Malang Kota.

“Latihan seperti ini digelar setiap enam bulan. Latihan ini untuk menyegarkan dan melatih kemampuan pasukan,” terang AKP Nunung Anggraeni, KasubBag Humas Polres MalangKota kepada SURYAMALANG.COM.

Latihan ini mengacu Peraturan Kapolri (Perkap) 16/2006 tentang Pengendalian Massa. Berdasar Perkap itu, pasukan Dalmas berbaris saat berhadapan dengan pengunjuk rasa.

“Eskalasi situasi massa dilaporkan intel. Hijau berarti masih damai. Kuning berarti mulai memanas. Sedangkan merah sudah mulai ricuh. Saat situasi memanas, mobil water cannon diturunkan,” tambahnya.

Saat menghadapi pengunjuk rasa, pasukan Dalmas kerja sama dengan anggota Brimob. Keikutsertaan anggota Brimob dalam penanganan aksi unjuk rasa sesuai Perkap 8/2010.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved