Malang Raya

Beberapa Kampus Dikabarkan Terserang Virus Saat Gelar CBT SBMPTN, Ini yang Terjadi di Kota Malang

Prof M Bisri mengatakan imbauan Kemristekdikti terhadap CBT secara nasional adalah 30.000 komputer. Namun, hanya terealisasi 21.000 komputer.

Penulis: Neneng Uswatun Hasanah | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Neneng Uswatun Hasanah
Computer Based Test di Universitas Negeri Malang (UM), Selasa (16/5/2017). 

SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Pelaksanaan Computer Based Test (CBT) SBMPTN di Panlok 55 Malang berlangsung lancar, Selasa (16/5/2017). Padahal beberapa kampus di luar Malang dikabarkan terserang serangan virus malware.

“Semua aman. Ada teknisi yang memahami IT di setiap lokasi, dan sudah ada antisipasinya,” jelas Prof Kusmartono, ketua Panlok 55 Malang kepada SURYAMALANG.COM.

Pria yang akrab dispaa Kus itu mengungkapkan pihaknya juga melakukan pencegahan terhadap joki.

“Ada 200 soal untuk tes CBT. Jarak duduk dekat pun tidak bisa curang karena soalnya yang tidak sama,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya (UB), Prof M Bisri mengatakan imbauan Kemristekdikti terhadap pelaksanaan CBT secara nasional adalah 30.000 komputer. Namun, hanya terealisasi sekitar 21.000 komputer.

“Tidak mudah memenuhi fasilitas komputer. Tapi Panlok 55 tahun lalu hanya 240 komputer. Sedangkan tahun ini sebanyak 1.580 komputer,” kata Bisri.

Menurutnya, ada beberapa keunggulan CBT.

“CBT lebih terkontrol dan meminimalisir kelengahan dan kesalahan dari peserta, khususnya pengisian identitas,” terangnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved