Malang Raya
Ini Syarat yang Harus Dipenuhi Jika Abdulrachman Saleh Malang Ingin Jadi Bandara Internasional
"Kalau lahan, secara fisik untuk diperlebar ke selatan relatif terbuka. Dari pada ke utara karena mendekati bukit," urainya
Penulis: Benni Indo | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, SINGOSARI – Komandan Landasan Udara (Danlanud) Abdulrachman Saleh Malang Marsma TNI Julexi Tambayong mengaku siap jika diperintahkan untuk melaksanakan tugas meningkatkan status Bandara Abdulrachman Saleh Kabupaten Malang dari domestik menjadi internasional.
Menurutnya, untuk menjadi bandara internasional masih perlu banyak persyaratan infrastruktur yang harus dipenuhi. Di antaranya seperti panjang landasan terbang.
"Kami siap kalau memang sudah menjadi kebijakan pimpinan. Kami siap mendukung," ungkap Julexi beberapa waktu lalu.
Diterangkan olehnya, saat ini panjang lintasan landasan pesawat di Bandara Abdulrachman Saleh masih 2250 meter. Idealnya, untuk menjadi bandara internasional harus diperpanjang sampai 2500 meter.
Menurutnya, hal ini merupakan kebutuhan paling mendesak sehingga perlu adanya pembebasan lahan sekitar 2,3 hektar. Di samping itu, Infrastruktur lain yang perlu dilengkapi yakni alat bantu navigasi udara, standart custom, kemanan, tempat imigrasi dan juga karantina.
"Kalau lahan, secara fisik untuk diperlebar ke selatan relatif terbuka. Dari pada ke utara karena mendekati bukit," urainya.
Meskipun masih belum ada keputusan mengenai kepastian bandara menjadi kelas internasional, namun untuk membahas hal itu, perlu ada pertemuan dengan para pemangku kepentingan dalam hal ini Pemerintah Daerah (Pemda) di Malang Raya dan pihak terkait. Julexi juga belum bisa menerangkan ketika ditanya tentang biaya yang dibutuhkan untuk membangun bandara internasional.
"Anggaran kami kurang tahu, kemungkinan dari pemerintah daerah. Untuk itu kita harus duduk bersama agar bandara ini benar-benar memenuhi syarat sebagai bandara Internasional. Kami hanya membantu memfasilitasi. Sebagai lahan kami mungkin juga akan kita serahkan," kata lelaki kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 1 Agustus 1964 itu.