Surabaya

Dua Jenazah Kru Helikopter Basarnas Disambut Isak Tangis Keluarga di Lanudal Juanda

Perlahan dua peti jenazah diturunkan dari pesawat Casa TNI AL U616. Bersamaan dengan itu, isak tangis keluarga korban pun pecah.

Penulis: faiq nuraini | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Ahmad Zaimul Haq
Dua jenazah kru heli almarhum Serka Hari Marsono dan almarhum Peltu Budi Santoso tiba dan disambut dengan upacara militer di Base Ops, Lanudal, Juanda, Sidoarjo Senin, (3/7). Kecelakaan helikopter jenis Dauphin milik Basarnas di Temanggung pada Minggu (2/7) mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, terdiri dari empat anggota TNI AL dan empat personel Basarnas. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Dua jenazah Kru Heli Basarnas yang jatuh di Temanggung tiba di Lanudal Juanda Surabaya, Senin (3/7/2017) pukul 12.00 WIB. 

Perlahan dua peti jenazah diturunkan dari pesawat Casa TNI AL U616. Bersamaan dengan itu, isak tangis keluarga korban pun pecah.

Mereka adalah keluarga Serka Mesin Pesawat Udara (MPU) Hari Marsono yang tinggal di Bringin Bendo, Kecamatan Taman, Sidoarjo.

Kemudian Peltu (MPU) Budi Santoso, tinggal di Candi, Sidoarjo.

Tampak Putri Hari Marsono, Lidia Saraswati ikut menyambut kedatangan ayahnya. Bocah SMA kelas III SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo ini tak kuat membendung tangis. Begitu juga Tuminah, kakak perempuan Budi Santoso, juga menangis.

Begitu dua peti jenazah berselimut bendera merah putih diangkut pasukan khusus militer, keluarga terus menangis. 

Dua kru heli itu seanjutnya dibawa ke rumah duka masing-masing. "Kami ikut berbela sungkawa. Keduanya kami naikkan pangkat anumerta setingkat lebih tinggi," kata Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir. 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved