Malang Raya
Dewanti, Mahasiswi Universitas Ma Chung Malang Berkisah Tentang Indahnya Toleransi Beragama
Belajar komunikasi dengan masyarakat dari berbagai agama, etnis, dan golongan juga akan membuat kita semakin paham tentang kemajemukan Indonesia
Penulis: Neneng Uswatun Hasanah | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM, LOWOKWARU - Mempelajari dan memahami perspektif dari beragam agama di Indonesia, jarang dilakukan oleh masyarakat. Tapi tidak dengan Dewanti Fitri Jayanti yang membuka diri untuk menerima perspektif tersebut.
"Indonesia tidak hanya milik satu etnis atau satu agama, apalagi satu golongan saja. Maka dari itu saya berusaha membuka diri untuk berkembang dan menerima pandangan dari masing-maisng agama," kata gadis kelahiran 13 Februari 1996 itu.
Mahasiswi Universitas Ma Chung Malang itu mengatakan mata kuliah Kewarganegaraan dan Pancasila sangatlah penting untuk diterapkan dalam kehidupan nyata.
"Belajar komunikasi dengan masyarakat dari berbagai agama, etnis, dan golongan juga akan membuat kita semakin paham tentang kemajemukan Indonesia," lanjut dara asal Sorong, Papua Barat itu.
Ia pun pernah harus menginap di rumah warga beragama Kristen, namun sangat menghargai dirinya sebagai penganut agama Islam.
"Saya belajar banyak dari mereka. Bahkan saat itu adalah bulan Ramadan dan mereka mau bersusah-susah bangun jam dua pagi untuk memasakkan saya makanan sahur. Di situ saya merasa dibentuk menjadi orang yang berkarakter," ujar Dewanti.
Lulusan SMA Manden Anyar Jombang itu mengaku dulunya ia adalah bocah pemalu yang bahkan membatasi diri dari dunia sosial.
"Saya ingin berkembang sejak masuk kuliah dan aktif dalam berbagai kegiatan," tuturnya.