Malang Raya

TNI AU Lanud Abdulrachman Saleh Malang Ajak Masyarakat Berani Tangkal Hoax dan Terorisme

Hoax itu ada beberapa tingkaran, yang paling berbahaya itu fitnah, karena efeknya bisa menjadikan perpecahan lapisan horizontal

Penulis: Benni Indo | Editor: eko darmoko
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Komandan Brimob Detasmen B Pelopor Polda Jatim AKBP Sunadi saat memberikan keterangan terkait ancaman bahaya terorisme, Rabu (12/7/2017). 

SURYAMALANG.COM, PAKIS – TNI AU Lanud Abdulrachman Saleh Malang yang bekerja sama dengan Dinas Potensi Dirgantara Mabes TNI AU menggelar Forum Komunikasi Sosial Matra Udara 2017.

Pada acara yang berlangsung di Gedung Cakrawala Lanud Abdulrachman Saleh itu, hadir sebagai pemateri dari Brimob Detasmen B Pelopor Polda Jatim dan BNN Kabupaten Malang. Dalam rangka sosialisasi, acara itu mendorong agar warga waspada terhadap informasi hoax. Selain itu masyarakat juga punya peran penting menangkal terorisme.

Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Abdulrachman Saleh, Mayor Sus Hamdi Londong Allo mengatakan bahwa saat ini informasi hoax sangat mudah menyebar, khususnya melalui media sosial. Dalam paparannya terkait peran media sosial terhadap keutuhan NKRI, berita hoax merupakan musuh bersama yang harus dilawan.

“Hoax itu ada beberapa tingkaran, yang paling berbahaya itu fitnah, karena efeknya bisa menjadikan perpecahan lapisan horizontal, dan pembunuhan karakter seseorang,” terang Londong, Rabu (12/7/2017).

Londong juga mengatakan kepada para peserta yang berasal dari warga, relawan keselamatan, resimen mahasiswa dan Pramuka kalau MUI telah mengeluarkan fatwa no 24 tahun 2017yang menegaskan kalau  berita fitnah atau hoax adalah haram.

“Maka dari itu hindari bercengkrama dengan hal yang fitnah atau hoax,” tegasnya.

Apalagi terkait berita hoax yang berkaitan dengan terorisme, Londong menganjurkan agar masyarakat tetap menggunakan logika agar tidak terpengaruh. Ia pun berbagi tips agar terhindar dari pemberitaan hoax, di antaranya adalah meningkatkan literasi.

Kebudayaan membaca atau literasi perlu ditingkatkan di masyarakat sebagai tameng utama mengatasi hoax. Dengan literasi, seseorang bisa membandingkan dengan sumber yang lain informasi yang ia dapat.

“Selain itu, jangan berpihak dulu. Kita harus netral dulu. Setelah itu kita kritis. Selanjutnya kalau ada informasi yang di luar nalar ya cuekin saja,” tegasnya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved