Bangkalan
Kantor Satpol PP Bangkalan Gempar, Ada Wanita Setengah Baya Masuk Kantor, Lalu . . .
Di tengah pendataan keempat pasangan itu, kehadiran perempuan setengah baya menghebohkan Kantor Satpol PP Bangkalan.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Adrianus Adhi
SURYAMALANG.com, BANGKALAN - Tim gabungan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) mendapati sepasang remaja tengah berduaan di area dermaga barat Pelabuhan Kamal di atas pukul 21.00 Sabtu (22/7/2017).
Keduanya langsung digelandang ke Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangkalan.
Tim Gabungan yang terdiri dari Satpol PP, Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL) Batuporon, perangkat Kecamatan dan Desa Kamal itu menemukan pasangan tersebut di lokasi sepi.
"Sudah di atas jam malam. Perempuannya dipangku, di tempat yang gelap di dermaga barat," ungkap Plt Kepala Satpol PPBangkalan Moh Rufa'i.
Dermaga barat dan timur Pelabuhan Kamal belakangan ini memang kerap menjadi sasaran Operasi Pekat Tim Gabungan.
Lantaran rutinitas pelabuhan tak seramai dulu sehingga memang pas dijadikan lokasi untuk menghabiskan malam.
Giat operasi kali ini tidak berjalan sesuai harapan. Penyisiran di dermaga timur, petugas tidak menemukan pasangan yang menjadi sasaran. Petugas hanya menemukan sepasang pemuda di dermaga barat.
"Kegiatan ini bocor. Biasanya di dermaga barat dan timur paling banyak dijumpai. Tapi kami hanya mendapatkan satu pasang saja malam ini," jelas mantan Camat Konang itu.
Kendati demikian, lanjutnya, pihaknya akan terus menggelar kegiatan serupa. Hingga para remaja sadar untuk tidak berlama-lama hingga larut di dua dermaga tersebut.
"Biar ada efek jera. Sehingga Bangkalan ke depan bersih dari praktik-prakti mesum," tegasnya.
Mengetahui 'gagal panen', Tim gabungan langsung bergerak ke kawasan kos mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Desa Telang, Kecamatan Kamal.
Petugas memasuki satu per satu rumah kos di Gang Cendana, Jalan Graha Trunojoyo.
Hampir satu jam penyisiran, petugas tidak menemukan target. Bahkan, seorang petugas Satpol PP sempat beradu argumen dengan seorang mahasiswa.
"Silahkan masuk, tapi alas kaki di lepas. Itu aturan di sini," ujar seorang mahasiswa dengan aksen luar Jawa.
Mendengar kalimat itu, petugas Satpol PP tak berseragam naik pitam.